"Bu, ada undangan untuk lomba dari SMA Taruna Bakti."

"Kapan?"

"Minggu depan."

"Ok."

Setelah mendapatkan kabar itu, aku dan timku segera beraksi. Yup. Lomba Taruna Bakti Problem Solving Contest adalah lomba rutin yang diadakan setiap tahun. Kalau tidak salah sekitar bulan Februari. Ada beberapa divisi lomba. Divisi teknologi, divisi seni, divisi bahasa.

Sekolahku biasanya mengikuti divisi bahasa. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Lomba yang ada adalah lomba cipta cerpen, lomba baca puisi, spelling bee, news reading, ngadongeng, biantara dan sebagainya.

Setelah mendapatkan kabar tersebut, kami, tim mgmp bahasa Indonesia segera beraksi. Mengumumkan pelaksanaan audisi untuk mencari duta Gree One dalam kegiatan TBPSC 2018. Tema kali ini adalah galaksi ato ruang angkasa.

Pada hari pelaksanaan audisi, peserta membludak. Banyak peserta yang ingin ikut lomba cipta cerpen dan baca puisi. Ini diluar ekspetasi kami. Semula, kami memperkirakan peserta kurang dari dua puluh orang.

Untuk mengantisipasinya, kami terpaksa memisahkan mereka dalam dua ruang yang berbeda. Peserta lomba cipta cerpen terpaksa diboyong pindah ruangan. Di sini, mereka dibiarkan untuk mencipta cerpen selama dua jam. Suasanapun hening. Kepala tertunduk khusyu merangkai kata menjadi sebuah cerita tentang galaksi.

Sedangkan di ruangan sebelah, keheningan sesaat berubah gempita. Saat ada peserta lomba baca puisi yang bagus, gemuruh tepuk tangan dan suit-suit nyaring bersahut-sahutan. Gelak tawa. Bangga, senang, kagum, deg-degan. Semua berbaur menjafi satu. Seru deh pokoknya audisi ini. Membuat kami sebagai tim pembimbing bangga dan bersemangat mengadakan acara Olimpiade Bahasa Indonesia.

Semoga buah karya ini menjadi media untuk menciptakan generasi emas Indonesia yang gemar membaca dan menulis. Mampu mengapresiasi bahasa secara sempurna. Mampu memecahkan masalah. Juga mampu menjadi generasi muda andalan di masa depan.

Tak ada karya, takkan seru dunia. 😅