Yudi Aryanto

Adrianus Yudi Aryanto lahir di Baturaja, 15 Januari 1969. Saat ini tinggal di Kota Bandung. Lulusan Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI jurusan Bahasa dan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bermain Belajar Bersosialisasi (3)
Ilustrasi: Yudi Aryanto

Bermain Belajar Bersosialisasi (3)

Bermain: Belajar Bersosialisasi (3)

Jenis Permainan yang Dapat Membentuk Karakter Anak

Jenis permainan yang disediakan menjadi penentu bagi perkembangan karakter (watak) anak. Maka, sejatinya orang tua di dalam hal ini dapat lebih selektif dalam memilih bentuk permainan yang akan disodorkan kepada anak. Ada beberapa ahli memaparkan jenis permainan dari tinjauan kacamata psikologis yang dapat menjadi pertimbangan bagi orang.

Jenis permainan anak menurut Mildred Parten

Mildred Parten dalam Johnson & Medinnus (1974) mengemukakan bahwa terdapat 6 jenis permainan anak setelah beliau melakukan observasi terhadap anak-anak yang berusia 2 sampai 5 tahun. Penelitian Parten ini meninjau permainan anak yang dilihat dari sisi tingkah laku sosial, yaitu sebagai berikut.

1. Permainan unoccupied

Anak memperhatikan dan melihat segala sesuatu yang menarik perhatiannya, kemudian melakukan gerakan-gerakan bebas dalam bentuk tingkah laku yang tidak terkontrol.

2. Permainan solitary

Anak dalam sebuah kelompok, dibiarkan bermain sendiri-sendiri dengan bermacam-macam alat permainan, sehingga tidak terjadi kontak antara satu sama lain dan tidak peduli dengan apa pun yang terjadi.

3. Permainan onlooker

Anak melihat dan memperhatikan anak-anak lain bermain. Anak ikut berbicara dengan anak-anak lain itu dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, tetapi ia tidak ikut terlibat dalam aktivitas permainan tersebut.

4. Permainan parallel

Anak bermain dengan alat permainan yang sama, tetapi tidak terjadi kontak antara anak yang satu dengan yang lain dan tidak pula terjadi tukar menukar alat permainan.

5. Permainan assosiative

Anak bermain bersama-sama dan saling meminjam alat permainan, tetapi permainan ini bersifat bebas, tidak memiliki tujuan tertentu, tidak ada pembagian peran, ataupun pembagian alat-alat permainan.

6. Permainan cooperative

Anak bermain dalam kelompok yang terorganisasi, memiliki tujuan tertentu, dan setiap anak memiliki perannya masing-masing. Kelompok ini juga harus dipimpin oleh satu atau dua orang anak sebagai pemimpin.

Sumber rujukan bacaan: https://www.trigonalmedia.com/2017/09/jenis-jenis-permainan-anak-menurut-para.html diakses pada 4 Agustus 2022 14:35

Batununggal Indah, 4 Agustus 2022 14:36

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap dan keren...Setiap orang tua wajib membaca tulisan ini, sehingga mampu menerapkan dalam mendidik, putra putrinya.Salam literasi sukses selalu, Dimas Yudi...Berkah Dalem Gusti

04 Aug
Balas

Bagus untuk diterapkan pd putuku pak

04 Aug
Balas



search

New Post