Sudah dua bulan mawar ini menjadi penghuni halamanku. Mawar hadiah dari sahabatku di Lembang. Beberapa pot mawar saat itu dihadiahkan padaku saat aku bersilaturahmi ke rumahnya. Tentu saja aku sangat bahagia menerimanya. Kurawat dan kujaga ia dengan sepenuh hati.

Beberapa hari setelah berpindah rumah, mawar-mawar dan bunga yang lainnya aku beri pupuk NPK. Karena ilmunya kurang, maka terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. Aku terlalu banyak memberi pupuknya dan terlalu dekat pada batang, sehingga ada beberapa bunga yang akhirnya mengering daunnya. Sedih sekali melihatnya.

Kemarin sore kulihat daun mawarku seperti dimakan ulat. Padahal mawar itu akan berbunga, Kucari-cari biang keroknya, tidak ketemu juga. Akhirnya aku pun menyerah. Tadi pagi saat akan menyiram, aku perhatikan lagi mawar yang kemarin daunnya dimakan ulat. Betapa terkejutnya aku, karena daun yang dimakan ulatnya jadi bertambah. Aku semakin penasaran, sampai akhirnya aku pun mendatangkan bala bantuan untuk mencari pemangsa daun tersebut. Namun, hingga bala bantuan putus asa pun, makhluk kecil itu tidak ditemukan. Jadi, dimanakah kau berada wahai biang kerok?

Bandung, 26 September 2020

#Harike_210

#Menuju_365

# MAWARKU SAYANG