Ahmad Syaihu

Manulislah dengan hati dan niatkan untuk ibadah karena tulisan anda akan menjadi warisan peradaban bagi generasi yang akan datang Guru di MTsN 4 kota Surab

Selengkapnya
Navigasi Web
11 Guru SD Islam Tahfidz Al Qur'an As Syafiiyah Magelang Meninggal Saat Takjiyah
Duka Guru Magelang, Duka Pendidik Indonesia

11 Guru SD Islam Tahfidz Al Qur'an As Syafiiyah Magelang Meninggal Saat Takjiyah

Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan Indonesia, khususnya di Kabupaten Magelang dan Purworejo. Sebelas guru dari SD Islam Tahfidz Asy Syfaiyah, Mendut, Kabupaten Magelang, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis saat sedang dalam perjalanan takziyah, Rabu pagi (7/5/2025). Kejadian memilukan ini terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo.

Para guru tersebut bukan dalam rangka liburan, bukan pula hendak berwisata. Mereka tengah menjalankan niat mulia: berziarah dan menyampaikan belasungkawa ke rumah salah seorang ulama kharismatik, KH. Barzakki, yang telah wafat. Namun takdir berkata lain—perjalanan suci mereka justru berujung pada tragedi yang menyayat hati.

Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan saksi mata, kecelakaan bermula ketika sebuah truk tronton melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Diduga kuat kendaraan besar tersebut mengalami rem blong saat melewati jalanan menurun di wilayah Desa Kalijambe. Tanpa mampu dikendalikan, truk menabrak sebuah mobil angkot yang mengangkut rombongan guru dari SD Islam Tahfidz Asy Syfaiyah.

Dalam angkot itu terdapat total 17 orang. Sebelas orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia, baik di tempat kejadian maupun saat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Enam lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Seluruh korban merupakan pendidik aktif yang sehari-hari mendidik murid-murid dengan penuh dedikasi dan kasih sayang.

Yang paling menggetarkan hati, empat dari sebelas guru yang wafat adalah hafidzhoh—penghafal Al-Qur’an 30 juz. Mereka tak hanya menjadi pengajar di sekolah, tetapi juga penjaga Kalamullah yang setiap harinya mengajarkan nilai-nilai kebaikan, akhlak mulia, dan ilmu agama kepada para murid. Kehilangan mereka bukan hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga oleh seluruh masyarakat, terutama komunitas pendidikan Islam di wilayah Magelang dan sekitarnya.

Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD Purworejo, TNI/Polri, dan relawan kemanusiaan. Korban luka segera dilarikan ke RSUD RAA Tjokronegoro Purworejo dan RSUD Tjitrowardoyo Magelang. Meski berbagai upaya penyelamatan dilakukan secara cepat dan intensif, nyawa sebagian besar korban tidak bisa diselamatkan.

Rumah duka yang seharusnya menjadi tempat pelipur lara, justru berubah menjadi pusat kesedihan yang lebih dalam. Tangis keluarga korban tak terbendung. Banyak pelayat yang hadir tak mampu menahan air mata melihat betapa beratnya ujian yang harus ditanggung keluarga para guru tersebut.

Peristiwa ini menjadi pengingat sekaligus refleksi bagi kita semua. Betapa kehidupan sangatlah rapuh, dan betapa besar pengorbanan para guru yang selama ini mungkin tidak kita lihat secara langsung. Mereka mengabdikan diri tanpa pamrih, membimbing generasi bangsa, bahkan dalam perjalanan untuk menunjukkan penghormatan terakhir kepada seorang ulama, mereka justru dipanggil lebih dulu oleh Sang Pencipta.

Pihak sekolah dan yayasan tempat para korban mengabdi menyatakan belasungkawa mendalam. Kegiatan belajar-mengajar di SD Islam Tahfidz Asy Syfaiyah sementara dihentikan selama masa berkabung. Upacara doa bersama dan tahlilan digelar di sekolah serta masjid-masjid sekitar untuk mengenang jasa dan dedikasi para guru tersebut.

Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang dan Kementerian Agama turut menyampaikan keprihatinan serta dukacita. Bantuan psikologis bagi keluarga dan rekan-rekan guru yang ditinggalkan sedang diupayakan. Pemerintah daerah juga menjanjikan bantuan untuk meringankan beban keluarga korban.

Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pendidik dan siswa, untuk sejenak menundukkan kepala. Kirimkan doa terbaik untuk para guru yang gugur dalam perjalanan kebaikan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka, menempatkan mereka di sisi terbaik-Nya dalam keadaan husnul khatimah, dan memberikan kekuatan serta kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan.

Selamat jalan para guru bangsa. Meski ragamu telah tiada, ilmu dan keteladananmu akan tetap abadi. Engkau telah syahid di jalan yang mulia. Semoga surga menjadi tempat istirahatmu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post