Dr. Atikah Sari, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru sebagai Pemacu Pembelajaran

T. 116

Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, guru berperan sebagai pemacu (pendorong) pembelajaran. Yaitu orang yang mendorong terjadinya proses pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih bersemangat dalam proses pembelajaran. Jadi guru bukan hanya sebagai penyampai informasi kepada siswa. Guru hendaknya dapat berperan aktif untuk menciptakan suasana pembelajaran yang PAKEM dan bermakna melalui kegiatan yang membimbing, memfasilitasi, dan menginspirasi siswa. Diharapkan melalui tindakan tersebut, siswa dapat dibimbing untuk menjadi pembelajar yang mandiri, mampu berpikir kritis dan kreatif.

Guru yang bertindak sebagai pemicu pembelajaran dapat dilihat dari cirinya, yaitu: (1) dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa; (2) memfasilitasi siswa untuk dapat melalkukan eksplorasi dan eksperimen; (3) mengarahkan siswa untuk dapat berpikir kritis dan reflektifl (4) memfasilitasi pembelajaran aktif; (5) mendorong siswa untuk bertanya; (6) menghargai proses pembelajaran, bukan hanya hasil pembelajaran.

Sebagai pemicu pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator, motivator, inspirator, pembimbing, dan kolaborator. Sebagai fasilitator, guru bertugas untuk menyediakan berbagai sumber daya yang mendukung terlaksananya pembelajaran yang aktif dan kondusif. Srbagai motivator, guru berperan dalam memberikan dorongan dan membangkitkan semangat belajar siswa. Sebagai inspirator, guru berperan dalam memberikan suri tauladan sehingga dapat menginspirasi siswa untuk mencapai tujuan hidupnya. Sebagai pembimbing, guru berperan membimbing siswa agar dapat berpikir kritis dan dapat memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya sehari-hari. Sebagai kolaborator, guru berperan dalam menciptakan ikomunikasi yang baik dan kolaboratif sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

Dalam proses pembelajaran, guru dapat bertindak: (1) lebih banyak menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, dan metode pemecahan masalah serta mengurangi metode ceramah; (2) lebih banyak mengajak siswa untuk aktif dalam belajar dan dapat membangun pengetahuannya sendiri melalui diskusi, debat, dan simulasi; (3) menggunakan berbagai teknologi pendidikan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa; (4) melakukan evaluasi pembelajaran secara berkala sehingga menghasilkan umpan balik yang konstruktif dan berkelanjutan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post