PINTU MAAF
Judul : PINTU MAAF
Penulis: Sultan Chemistry
Di ambang senja yang tertatih remang
Kusimak gema luka di lorong kenang
Ada jejak yang tergores diam
Di dinding kalbu yang lama terpendam.
Kupintal sabda dari hujan lirih
Menyulam ikhlas di tiap helai perih
Karena tak semua luka harus dibalas,
Kadang cukup dengan diam yang tulus.
Pintu maaf itu bukan gerbang lemah
Ia adalah taman tempat jiwa pasrah.
Tempat dendam luruh jadi embun
Benci tenggelam dalam pelukan ampun.
Buka saja pintu maaf perlahan
Biarkan cahaya mengusap kesalahan.
Biarkan hati bertumbuh lagi
Seperti mawar yang mekar tanpa pamrih.
Jika engkau lelah membawa dendam
Istirahatlah di pelataran salam.
Memberi maaf, wahai jiwa
Bentuk cinta yang paling mulia.
Butta Panrita Lopi, 4 Juli 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar