Pengobatan akibat luka dalam yang hampir melumpuhkan sebagian besar kerja organ bagian dalam membuat kesadaran Pak Sarwo semakin menurun. Beberapa cara telah dilakukan oleh laki-laki penjaga hutan larangan. Namun kondisi cuaca yang juga ikut memburuk menyebabkan mereka tidak menemukan tanaman terbaik sejenis jamur beracun akan tetapi racunnya malah dapat meningkatkan denyut jantung dan melancarkan aliran darah yang mengalami penyumbatan akibat pendarahan dalam yang memutus beberapa pembuluh darah.

Setiap pagi menjelang tengah hari keduanya akan dimandikan dengan cara direndam ke dalam bak mandi yang diisi air campuran berbagai macam rempah-rempah dan di campurkan dengan mata air gunung berapi. Setelahnya diaduk dengan kayu yang dibuat menyerupai sendok raksasa, proses pengadukannya ini berjalan lebih kurang dua puluh menit. Berendam dengan air rempah-rempah dianggap sejenis terapi yang akan menghangatkan tubuh sehingga aliran darah menjadi lancar. Secara bergantian mereka dimasukkan kedalamnya lebih kurang satu jam.

Setelah satu jam mereka dibawa kembali ke pelataran pondok yang sudah dipersiapkan oleh istri dan beberapa siswa mereka. Secara bergantian dibereskan, dimandikan bila sudah terlihat merona kembali wajah mereka akhirnya berseri kembali tak terlihat memucat seperti beberapa waktu lalu. Naraya terlihat lebih memerah karena beberapa bagian tubuh yang pembuluh darahnya tersumbat sudah mulai lancar. Dalam beberapa waktu ke depan penjaga hutan larangan meprediksikan Naraya akan sadar.

Bersambung...