Khairun Nisa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN REMAJA BERKARAKTER DI SEKOLAH

UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN REMAJA BERKARAKTER DI SEKOLAH

Upaya Guru dalam membangun remaja berkarakter di sekolah

Memasuki usia remaja yaitu jika seseorang sedang mengenyam pendidikan formal maka ia berada di jenjang SMA. Usia remaja adalah usia dimana seseorang tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.

Sebagai seorang guru SMA yang pasti kesehariannya selalu bersama dengan siswa yang berusia remaja ternyata mempunyai banyak tantangan, tidak hanya masalah kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran, tetapi juga masalah terkait dengan karakter siswa yang tercermin pada perilaku siswa sehari-hari. Dimana siswa usia remaja mempunyai karakter cenderung suka memberontak, cari perhatian, dan kurang disiplin.

Terkait dengan hal tersebut seorang guru PPKn mempunyai tugas berat sekaligus juga menguji keprofesionalannya, apakah selama proses pembelajaran mampu membangun karakter siswa menjadi lebih baik. Karena tujuan pembelajaran PPKn pada dasarnya adalah untuk menciptakan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan berkarakter. Guru mempunyai peran penting untuk mencerdaskan serta membangun karakter generasi bangsa di sekolah. Untuk mencapai semua itu guru dapat mengupayakan beberapa hal sederhana berikut ini dalam kegiatan sehari-hari di sekolah :

1. Menjadi contoh bagi siswa

Guru di pandang sebagai orang tua yang pastinya lebih dewasa dan bijaksana oleh para peserta didik. Hal ini menuntut guru untuk harus pandai dalam menjaga sikap dan perilaku guna menjadi contoh yang terbaik. Seperti juga sebuah pepatah yang mengatakan bahwa 1 contoh lebih baik dari pada 1000 nasehat, maka guru hendaknya memberikan contoh perilaku yang baik untuk siswanya seperti disiplin : disiplin masuk kelas, disiplin dalam memberikan materi pelajaran dan disiplin dalam hal penilaian. Bersikap tegas, sopan santun serta kasih sayang. Dengan memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik, maka diharapkan siswa dapat mengikutinya.

2. Mengajarkan kesopanan

Ketika ada siswa yang bersikap tidak sopan jangan lah langsung memarahi, tetapi berilah teguran yang baik, dan nasehat kepada siswa tersebut. karena bisa jadi siswa melakukan hal tersebut karena ketidaktahuan mereka atau mencontoh sikap negatif dari orang disekitarnya. Kadang sopan santun menjadi sesuatu yang luput untuk diperhatikan dan di ajarkan kepada siswa, dikarenakan kesibukan dalam menargetkan capaian nilai akademik, padahal sopan santun adalah suatu sikap yang sangat penting di lakukan siswa terlebih nanti jika mereka terjun di dunia kerja dan ditengah pergaulan masyarakat.

3. Bersikap jujur terhadap kesalahan

Sebagai seorang manusia guru juga tidak luput dari kesalahan meski tidak pernah berniat melakukan hal itu atau tanpa sengaja. Misalnya, suatu ketika guru datang terlambat, salah dalam mengoreksi jawaban siswa, dsb

Untuk memberikan contoh yang baik, guru sebaiknya mau mengakui kesalahan yang dibuat sekecil apapun itu. Sehingga hal itu akan teringat dalam diri siswa untuk bersikap yang sama ketika melakukan kesalahan meski tidak disengaja.

Dari sini siswa dapat belajar bagaimana cara untuk memperbaiki kesalahan dan berani bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuatnya.

4. Menanamkan nilai moral

Kalau sekadar memberikan materi pelajaran, mungkin semua bisa saja tahu karena tertulis dalam buku pelajaran, apalagi di zaman semakin majunya teknologi dan informasi seperti saat ini, berbagai informasi apapun dapat diperoleh. Tetapi nilai moral tidak dapat diperoleh begitu saja jika hanya dari materi pelajaran semata, perlu adanya penanaman nilai moral dari seorang guru yang bisa dijadikan bahan pelajaran hidup.

Misalnya, saat mengajarkan PPKn dengan materi sistem hukum dan peradilan di Indonesia, bukan hanya tentang bagaimana struktur hukum dan lembaga peradilan serta peran setiap lembaga peradilan tersebut, tetapi juga bisa mengajarkan nilai kehidupan seperti harus berperilaku adil dan mentaati peraturan yang ada.

Dengan begitu, nantinya ketika siswa menghadapi suatu masalah dalam hidupnya, dia bisa berperilaku adil, dan menjadi orang yang mentaati peraturan

2. Menghargai atau mengapresiasi siswa

Sebagai guru hendaknya dapat memberikan penghargaan atau apresiasi kepasa siswa, tidak hanya sekedar mementingkan nilai akademis. penilaian akademis memang sesuatu yang penting, namun menghargai kebaikan yang dilakukan siswa juga sangat perlu.

Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengapresiasi usaha siswa tanpa selalu melihat pada nilai yang didapatkan. Misalnya dengan memberikan pujian bagi siswa datang awal, rajin mengerjakan tugas, atau bersikap baik selama di sekolah.

Dengan membiasakan hal kecil seperti itu, siswapun akan dapat mengapresiasi diri atas usaha yang telah dilakukannya. Sehingga, akan terbangun karakter yang terus mau belajar dan memperbaiki diri untuk lebih baik.

6. Memberi kesempatan siswa belajar menjadi pemimpin

Guru dapat membantu siswa untuk melatih jiwa kepemimpinan mereka, semisal dengan cara bergantian menjadi ketua kelompok pada saat proses pembelajaran. Menumbuhkan karakter pemimpin dalam diri siswa amatlah penting, karena para peserta didik kita akan jadi generasi penenrus, yang selalau siap siaga membela NKRI. Menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, apa jadinya jika suatu bangsa jika tidak ada generasi yang menjadi pemimpin, tentulah akn jadi bangsa pengekor dan dipimpin oleh bangsa lain.

7. Berbagi pengalaman inspiratif

Sesekali bercerita kepada siswa tentang pengalaman personal yang dimiliki guru. Tidak harus cerita yang hebat untuk menginspirasi, sekecil apapun pengalaman yang diceritakan tetap bisa menjadi pembelajaran yang berguna untuk para siswa. Diharapkan dengan berbagi pengalaman, siswa jadi terinspirasi dan dapat belajar dari pengalaman guru tersebut. Sehingga mereka menjadi generasi yang tetap melakukan kebaikan meskipun itu berawal dari hal-hal yang dinilai kecil.

Semoga dengan hal-hal sederhana di atas dapat terbangun karakter baik pada siswa yang saat ini berada dalam masa-masa pencarian jati diri, masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Demikianlah tulisan tentang Upaya Guru dalam membangun remaja berkarakter di sekolah. Semoga bermanfaat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

10 Dec
Balas

Salam literasi. Keren ulasannya

17 Jan
Balas



search

New Post