Rizni

Dari daerah Sumatera Barat Kab. Agam Kec.Tanjung Raya tepatnya Sigiran tanggal 2 Januari 1969 lahir ke dunia dari pasangan orang tua Nurdin ...

Selengkapnya
Navigasi Web
NOVEL N.H DINI 'PADA SEBUAH KAPAL'

NOVEL N.H DINI 'PADA SEBUAH KAPAL'

Tantangan hari ke-177

# Tantangan GuruSiana

NOVEL N.H. DINI “ PADA SEBUAH KAPAL”

Saya pernah baca buku novel karya N.H. Dini yang tebal di dalamnya ada 2 judul cerita “ Penari” dan “Pelaut” dalam novel ini akan terlihat bahwa manusia dan kebudayaan adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Kebudayaan yang terwujud, baik yang disengaja maupun tidak melalui perilaku keseharian manusia, yang pada akhirnya terwujud berupa ide-ide, aturan-aturan, dan benda-benda yang nyata adalah merupakan tindakan dalam rangka mempertahankan kehidupannya.

Walau menghadapi berbagai persoalan hidup yang beragam sesuai yang dilukiskan dalam novel ”Pada Sebuah Kapal” karya Nh.Dini. Persoalan itu di antaranya kurang mendapatkan perhatian dari suaminya, perlakuan kasar yang dialami Sri dan terlalu egois, sehingga tugas dan fungsi sebagai suami sudah menyimpang dari tatanan yang berlaku di tengah- tengah masyarakat.

Novel yang tebal dan panjang ceritanya ini cukup istimewa. Keistimewaan adalah: (1) Adanya dua cerita yang masing-masing dikisahkan oleh dua tokoh utama novel ini, Sri dan Michel. Gaya orang pertama dipakai dalam novel ini, baik Sri maupun Michel, sehingga laku dalam tiap tokoh menonjol sekali. Hal ini bagi pengarang untuk mempertemukan dua korban kegoyahan rumah tangga sebagai korban tragedi. Sri dan Michel adalah orang-orang terpelajar yang bermaksud baik dalam rumah tangga, tetapi terbentur pada watak pasangan yang tak sesuai. Penderitaan batin dua orang itu yang menjadi alasan kedua tokoh ini berlaku di luar norma-norma yang berlaku. Seperti tertera dalam kutipan berikut N.H. Dini, ( 1985 : 121)

”Kau benar-benar tidak sopan ,” katanya. ”Tidak ada seorang nyonya rumah yang meninggalkan tamunya seperti itu.” Aku tidak menjawab. Sejak aku membaringkan diri, kucoba membaca buku, tetapi pikiranku kalut. Buku itu tetap kupegang di atas dadaku. ”Apa yang akan mereka katakan antara sesamanya kini ? Besok pagi seluruh kota akan mengetahui bahwa aku telah mengawini orang yang biadab” !

(2 ) Keberanian pengarang untuk membahas masalah rumah tangga dengan jalan keluar ”Orang Ketiga”. Pelaku utama dalam menghadapi problem rumah tangganya mencari pemecahan masalahnya tidak dimusyawarahkan dalam keluarganya, mencari jalan sendiri untuk mencapai kepuasannya sendiri. Memang pada akhir novel Michel tak menemukan kesulitan apa pun dalam menemui kembali kekasihnya di Paris. Pada umumnya novel dengan tema ” Orang Ketiga” di Indonesia diakhiri dengan semacam penghakiman oleh pengarang atas tokoh yang bersalah, entah dengan jalan sadar entah dengan hukuman. Dan nyatanya novel Nh. Dini ini tidak mendapat reaksi dari masyarakatnya. Ini mengisyaratkan bahwa dalam dunia modern perilaku semacam itu sudah boleh terjadi. Perkawinan Perancis dengan sendirinya adalah perkawinan gereja yang tak boleh bercerai. Alasan inilah yang rupanya membuka alternatif bagi pihak yang menjadi korban kegoyahan rumah tangga untuk dapat melanjutkan cinta gelapnya.

Inilah yang diungkap oleh N.H.Dini dalam Novel “Pada Sebuah Kapal” antara lain:

1. Terjadinya problema dalam sebuah rumah tangga disebabkan masing-masing anggota dalam suatu rumah tangga tidak menjalankan hak, kewajiban, fungsi, peranan, dan tanggung jawab dalam keluarganya. Selain itu bisa juga oleh karena masuknya pihak ke tiga yang ikut berperan dalam mengalihkan bahtera rumah tangga seseorang. Sehingga akan terjadi keretakan, perselisihan, perselingkuhan, bahkan mungkin akan berakhir dengan suatu malapetaka berupa perceraian

2. Problem lain karena perbedaan umur yang jauh antara suami dan istri bisa memicurasa cemburu yang berakibat adanya saling curiga mencurigai, tak percaya mempercayai apalagi bila perkawinan itu tidak didasari saling mencintai dan mengasihi,tentu akan timbul problema dalam suatu keluarga.

3. Begitupun perilaku suami dalam novel Pada sebuah Kapal karya Nh.Dini dengan judul ”Pelaut” Suami yang dipercaya sebagai pemimpin dalam keluarga. Pengertian ini berarti mengharuskan lelaki bekerja keras, mendorongnya untuk berbuat dan berjuang, dan merupakan beban dan tanggung jawab.

#mediaguruindonesia

#noveln.h.dinipadasebuahkapal

#problemrumahtangga

#day87putaran4/ 365

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post