Aan Nurchayati, M.Pd

Berjuang demi cita-cita itu tidak mudah jendral....

Selengkapnya
Navigasi Web
Insprirasi Danau Situ Cilongok

Insprirasi Danau Situ Cilongok

Tantangan Hari ke - 3

#TantanganGurusiana

by : ANA

Hai guys,

Mana nih suara orang Tangerang? Siapa yang tahu tempat wisata terdekat didaerahnya masing-masing? Nah, guys. Jangan sampai kudet (kurang update) seperti Saya ya. Jujur, Saya ini orang yang kupik (kurang piknik) jadinya kudet deh. Bukan gaya hidup Saya yang tak ingin seperti orang lain selalu mengikuti trend masa kini dan selalu update apa saja yang baru. Namun, karena sulitnya mengaplikasikan hidup seperti halnya orang lain yang begitu mudah pergi kemana saja sesuka hati.

Situ Cilongok ini adalah danau buatan yang terdapat si daerah Cilongok Kec. Pasar kemis Tangerang guys. Tentu sudah tidak asing lagi kan buat kalian yang suka melancong dan berswafhoto kemana tempat yang sedang hits jadi trending topik. Tempatnya persis di sebelah sungai bernama kali bau. Sudah jelass namanya bau. Tentu ada yang tercium kan dari pemberian namanya itu? Iya guys, kali bau terkenal dengan baunya yang menyengat ketika kitamelintai jalan raya pasar kemis ini. Apalagi ketika kita melintasi jembatan kali bau itu. Waah, baunya itu sangat menusuk hidung. Aromanya seperti air seni manusia yang abis makan jengkol atau pete. Tapi lebih menusuk. Ada air atau tak ada air sungai itu tetap bau.

Tidak jauh dari kali bau, pemerintah kecamatan pasar kemis membuat sebuah penampungan pembuangan air agar tidak menimbulkan banjir guys. Bentuknya seperti danau. Kedalamannya berapa Saya kurang tahu dan belum pernah mewawancarai pihak terkait. Yang jelas, danau itu beberapa tahun terakhir malah di bangun menjadi pusat wisata air. Dan sejak pertama kali di bangun, dan resmi dibuka untuk umum, Saya belum pernah berkunjung kesana. Padahal setiap hari Saya melewatinya saat berangkat mengajar. Hanya acap kali mendengar berita dan kabar dari grup WA setiap kejadian-kejadian yang menimpa pengunjung disana. Ada yang mati tenggelam, ada yang kecebur saat swafhoto, ada yang berhari-hari hilang dan lain sebagainya. Ya, guys. Kabar-kabar tersebut Saya hanya dapatkan dari cerita pesan berantai dari grup dan bahkan ada yang muncul melalui surat kabar lokal.

Danau situ cilongok tidak terlalu luas. Namun, ada dua bagian yang sengaja diciptakan indah untuk para pengunjung. Yaitu sisi sayap sebelah tiimur dan barat yang tepat bersebelahan dengan kali bau. Oh iya, kali bau itu timbul karena limbah ppabrik guys. Bertahun-tahun kali bau selalu bau katanya. Bahkan, jauh sebelum akhirnya Saya mempunyai KTP Tangerang dua puluh tahun silam. Danau Situ Cilongok ini, Saya pikir pun akan sama baunya dengan aroma kali bau guys. Karena setiap Saya lewat jalan tersebut, selalu menggoda Paksu buat main dia selalu menolak. Katanya bau. Gak enak. Dan mau apa didalam juga.

Akhirnya, tanggal 26 Januari 2020 lalu pertama kalinya kaki Saya menginjak Situ Cilongok bersama dengan Ibu-Ibu tetangga rumah yang sengaja Saya ajak mencari tempat untuk berlibur dari penatnya hari seminggu bekerja. Destinasi pertama yang kami kunjungi adalah Danau Situ Cilongok. Kami masuk dari pintu timur. Dan menikmati keindahan rakit Danau Situ Cilongok. Dari mulai masuk dan turun menuju rakit, kita sudah disambut dengan lagu-lagu yang di perdengarkan dengan keras searea tersebut. Dari jembatan bunga, taman kuda, ayunan, terus menuju buritan perahu atau rakit banyak sekali view - view indah untuk sekedar kita ambil fhoto atau berselfi. Bahkan, kita juga bisa duduk santai di saung yang disiapkan dalam rakit denga panorama pemandangan buatan yang indah. Rumput plastik yang tergelar dari ujung kita naik sampai ke ujung buritan tergelar indah. Rata hijau. Bisa buat kita bawa keluarga lalu makan bersama juga di bawah saungnya.

Tak puas di area wisata sayap timur kita bisa menuju ke sebelah barat. Biayanya tapi harus nambah bayar lagi guys. Sama kok besarnya hanya spuluh ribu rupiah saja. Anak-anak gratis. Tapi di sebelah barat, kita pertama kali menginjak kaki diatas rakit bergelar rumput elastis plastik itu akan ada sebuah gajebo bersaung yang diperuntukkan beristirahat atau duduk santai. Dan menuju ujung buritan rakit tetap dihiasi taman-taman indah untuk memanjakan kita sekedar berfhoto.

Wah guys, dari Situ Cilongok Saya jadi belajar menyentuh material yang digunakan untuk keindahan itu. Isi kepala jadi terisi dengan inspirasi ingin membuat semacam taman di kebun samping rumah untuk sekedar tempat berlibur mencari view indah berfhoto. Karena ternyata mudah sekali mengundang orang untuk mencari tempat berfhoto. Asal ada bunga, taman plastik pun jadi. Doain ya guys, siapa tahu Saya bisa mensulap halaman belakang dan samping rumah buat taman wisata keluarga. Lumayan, jika satu orang masuk taman dengan dikenai biaya lima ribu rupiah saja Saya bisa menarik wisatawan lokal yang haus hiburan. Nanti bisa menciptakan lapangan pekerjaan buat mereka yang ingin buka usaha warung jajanan. Duh, jadi PR yang haruus segeraa direlisasikan nih. Tak jauh dari rumah sudah terhampar empang pemancingan lele dan ikan mas yang selalu ramai dikunjungi tiap hari libur guys. Siapa tahu promosi dari mulut ke mulut yang mancing itu akan menghasilkan devisa negara Rumah Tangga Saya dan tetangga sekita. Heheeheh, Bismillah tahun ini targetnya.

Tangerang, 31 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post