Aan Nurchayati, M.Pd

Berjuang demi cita-cita itu tidak mudah jendral....

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan MGI Jadi Terbawa Mimpi
Fhoto perwakilan judul

Tantangan MGI Jadi Terbawa Mimpi

Tantangan Hari ke - 2

#TantanganGurusiana

by : ANA

Kalau lagu "Entah apa yang merasukimu" itu bisa Aku nyanyikan versi sendiri mah, sudah kulakukan dengan volume suara yang super ngebass deh. Gara-gara gagal lancar menulis di tantangan Gurusiana, dan harus kembali ke nol lagi di hari ke 15, tidurku jadi terganggu semalam. Harusnya hari ini Aku kirim tulisan sebagai hari pertama lagi. Tapi kebetulan kemarin malam ada waktu dan moody menulis sedang ada, jadi sebelum tidur Aku menulis dan mengirimkannya langsung ke blog dan Grup MGI FB. Delalahnya juga, Mr. Admin Pakde Leck Murman baik hati banget. Baru kirim langsung acc. Lega, jadi hari pertama diawali pada hari ke lima belas juga Aku mengirim naskah. Jadi kemarin pada tanggal 29 Januari 2020 Aku mengirim naskah dua kali. Yang pertama naskah tulisan tantangan hari ke 15, Dan malamnya mengirimkan naskah tantangan hari ke 1 karena dihari yang sama pula dinyatakan gagal dan back to 1.

Kecewa? Ada sih sedikit. Tapi mau bagaimana lagi. Kenyataan tak bisa di pungkiri. Padahal jikalau, andaikata, seandainya, misalkan, waktu Aku menyadari keanehan itu segera, kejadian ini tak akan berlarut-larut sampai di hari ke limabelas. Yang kosong padahal tanggal 20. Dimana merupakan tantangan hari ke enam bukan? Tak terlalu panjang tertinggal. Laaah ini, sudah hari ke lima belas baru kusadari bahwa tanggal 20 bolong alias tak ada. Ah, dan lagi-lagi ketentuannya yang jadi pedoman itu adalah tanggal dari blog Gurusiana. Bukan dari FB.

Dan lucunya lagi kejadian serupa bukan hanya terjadi padaku. Ada seorang peserta juga kehilangan naskah di tanggal 17. Dia bersikukuh bahwa dia hanya menulis sedikit dan menyimpannya di draft blog Gurusiana. Baru bisa di publish kemudian tanggal 17. Tapi yang keluarnya adalah tanggal ketika ngesave yaitu tanggal 15. Mr. Admin Leck Murman sudah memanggil namaku dalam kolom komentar untuk menjelaskan. Seolah Aku adalah pakar di bidang kesalahan itu. Hahahha, Kucoba menjelaskan kepada si Ibu. Namun beliau sedikit ngotot karena tanggal 18 dan seterusnya aman ada. Sementara yang tidak ada hanya tanggal 17. Sementara tantangan di mulai pada tanggal 15. Jadi, menurutnya tantangan dia bisa dilanjutkan dong dari naskah tertanggal 18 dan seterusnya sampai tanggal 29. Tanpa harus mengulang dan menyertakan tanggal 15 dan 16.

Yah, Bu. Kalau begitu Aku juga mau dong. Kan bolongnya cuma tanggal 20. Jadi dari tanggal 21 sampai 29 masih lengkap ada bisa diteruskan masuk hitungan tantangan ke 1 diawali tanggal 21nya. Tetap nggak bisa dan gak boleh. Itu menyalahi aturan. Bukankah syarat dan ketentuan panitia sudah jelas? BOLONG sehari mulai dari awal lagi.

Ternyata, percakapan dan komentar-komentar sama si Ibu itu sampai kebawa mimpi dalam tidurku. Dalam mimpi itu, sebenarnya Aku udah dapat satu judul buat esoknya Aku gunakan sebagai bahan tulisan tantangan hari ke duaku. Sayang beribu sayang, pas bangun Aku masih ingat judulnya apa. Berhubung saat lihat jam dinding masih jam 00.21 Tidur pun dilanjutkan. Eh, tergantikan dengan mimpi lainnya. Pagi hari bangun judul yang masuk dalam mimpi jadi ketimpa oleh mimpi dini harinya. Tapi jelas-jelas Aku ingat semalam mimpiin tentang judul Tantangan gurusiana. Tapi apa? Aku lupa.

Dan pas mau menulis pun laptopnya dibawa pergi sekolah sama anak bujang. Kebetulan laptop cadangan juga sedang dibawa suami. Ah, tambah buyar dan tambah hilang deh tuh mimpi dan moody. Ini baru bisa menulis lagi ketika laptop datang bersamaan dengan anak, dan Aku juga sedang di gelayuti moody yang bagus untuk menulis tanpa harus terbebani dengan kewajiban untuk mandi dan sholat. Karena sedang halangan. Baru juga menulis judul dan unggah fhoto, kenapa malah laptopnya lowbet? Yah, memang senja hari ini tertantang menaklukan tantangan menulis hari ke 2. Kalau kata Pak bos Pemred Media Guru mah, "Dik, kecup mesra karena kangen untukmu."

Itu jugalah yang kuucapkan pada laptopku. Kecup mesra karena kangen menulis untuk Gurusiana dan Media guru, So, tolong sambut jemariku untuk mengetikan huruf-huruf di body keyboardmu. Takut nanti keburu deadline dan moody hilang kembali. Ini aja jadi nemu judul ini lantaran Aku sedang tak ada ide buat nulis apa. Yang penting asal nulis dan setor tantangan.

Tangerang, 30 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kita punya nasib yang sama ibu, tapi tak perlu sedih karena kejujuran dan disiplin yang mau kita tanamkan

30 Jan
Balas

Iya Bu. Demi kedisiplinan kita harus konsisten

31 Jan



search

New Post