Aan Nurjanah, S.Pd

Sejak tahun 2019 bertugas sebagai Guru Bahasa Inggris di SMPN 218 Jakarta. Selalu bersyukur, ikhlash dan berpikir positif berusaha dilaksanakan sehari-hari....

Selengkapnya
Navigasi Web
Konferensi Meja Bundar ala-ala

Konferensi Meja Bundar ala-ala

Konferensi Meja Bundar ala-ala

Hari ini, Senin 13 Juli 2020 adalah hari pertama dimulainya tahun ajaran baru. Walaupun sekolah sudah dimulai tetapi karena masih adanya pandemi Covid-19, pembelajaran 1 semester ke depan tetap dilakukan daring. Mulailah kesibukan kami sebagai orang tua untuk mendampingi anak-anak. Sejak adzan Subuh berkumandang, aku sudah berkutat di dapur menyiapkan sarapan.

Pukul 7 pagi, tiga anak kami dengan berseragam sekolah sudah siap duduk di meja bundar. Anak pertama dan kedua akan mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SMP dan SMA. Anak yang ke tiga duduk di kelas 5 SD. Sekolah mereka memberikan materi menggunakan aplikasi zoom. Serasa berperan sebagai peserta Konferensi Meja Bundar (KMB).

Bicara tentang meja bundar, pasti kita langsung ingat atas Konferensi Meja Bundar yaitu sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda (23 Agustus-2 November 1949) antara perwakilan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Drs. Mohmmad Hatta. Salah satu isinya adalah Belanda mengakui kedaulatan RIS (Republik Indonesia Serikat) sebagai negara yang merdeka. Alhamdulillah, kita pun dapat melaksanakan berbagai aktifitas di negara yang merdeka.

Tiga anak berarti 3 laptop yang harus kami sediakan. Semua laptop merupakan inventaris. Tiba-tiba ada 1 laptop yang tidak bisa dipakai. Tentu saja hal ini membuat sedikit keributan. Ganni memang anak yang ekspresif. Kebetulan yang dipakai oleh putera kami termasuk laptop yang sudah harus di lem biru (lempar beli baru). Hehehe...

Suamiku yang sedang WFH pun menjadi korban. Ganni dengan sedikit merengek memohon agar bisa memakai laptopnya. Akhirnya suami pun mengalah dan meminjamkannya. Sekitar pukul 12, PJJ hari pertama sudah selasai. Mereka membereskan perlengkapan untuk dipakai esok hari.

Aku jadi teringat ada temanku yang anaknya harus bergantian menggunakan handphone dengan sepupunya. Memang pembelajaran jarak jauh masih banyak mengalami kendala. Kami berharap semoga Corona segera pergi. Aamiin.

Aan Nurjanah

Guru di SMPN 218 Jakarta

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin bunda, anak saya 6 bunda yg 4 daring semuanya, awalnya mrminimalirsir pemakaian hp PD anak, Krn udh ada laptop n komputer d rmh, eeeeh jadinya malah beli hp baru buat mereka, daring oh daring semoga lekas berganti luring

14 Jul
Balas

iya...belum berantemnya..hehehe.trims ya sudah nengok.

14 Jul
Balas

trims bunda....koreksiannya yah

17 Jul
Balas

Mantap bun

14 Jul
Balas



search

New Post