Oleh : Abdillah Lunde

Kans, sederhana namun bermakna. Tak ada yang tak mungkin, jika ihtiar dan doa dilakukan secara beriringan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki kesempatan untuk melakukan dan mendapatkan apa yang diinginkannya. Namun terkadang keraguan kian menghantui fikiran, sehingga apa yang menjadi keinginan tak berujung.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kans berarti kesempatan atau peluang. Sebagai pemula, saya menjadikan Kans sebagai dasar serta motifasi untuk bisa menulis sebuah buku. Disamping itu, menanamkan keyakinan pada diri juga sangat perlu. Dengan berfikir, bahwa mengapa mereka bisa melakukan dan bisa menjadi seperti itu, sementara kita tidak bisa. Sedangkan kita juga memiliki apa yang mereka miliki, panca indra tentunya.

Tak ada kata tak bisa, dan tak ada kata terlambat selagi kita mau. Belajar untuk menjadi bisa, adalah bagian dari proses dalam pencapaian.

3 hari mengikuti pelatihan menulis di KGPL Suleng lewat Media daring (dalam jaringan), Menurut saya waktu yang singkat. Namun sajian materi dan tugas yang diberikan narasumber, memberi sugesti dan merangsang peserta untuk menjadi bisa. Ini merupakan sebuah pengalaman berharga. Menimba ilmu, dan mendapat tantangan menulis adalah hal yang baru bagi saya. Saya merasakan manfaatnya, meski saya masih pemula. Apalagi tugas yang diberikan, terpilih sebagai salah satu peserta yang dibuatkan cover buku.

Saya meyakini, semua peserta yang mengikuti pelatihan di KGPL Sulteng, bisa menyelesaikan tugas menulis buku dengan hasil yang sempurna. Sehingga peserta tersebut menjadi pemilik kans.

Terima kasih saya ucapkan kepada Panitia, Narasumber, dan semua Peserta. Semoga sukses dan selalu diberi kesehatan serta umur yang panjang.

Parigi 9 Maret **(censored)**