Abdul Latif Rusdi

Lahir dan tinggal di Medan Bekerja di SMP Negeri 39 Medan Dosen di UPMI Medan Trainer...

Selengkapnya
Navigasi Web
Visi sang Profesor Olahraga

Visi sang Profesor Olahraga

“Saya punya tanggung jawab yang besar dalam membantu guru olahraga untuk mengembangkan kompetensinya,”demikian pemaparan Prof. Dr. Imran Akhmad, M.Pd. yang baru saja meraih gelar Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Olahraga.

Proses raihan guru besar ini diakuinya harus melalui jalan yang berliku dan cukup panjang. Sejak menyelesaikan studi Doktoral (S3) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berbagai kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat telah ia jalani dengan tekun.

Pada bidang pengajaran, dosen FIK Unimed sejak tahun 1999  ini bukan hanya mengajar mahasiswa S1, ia juga mengajar pada mahasiswa S2. Selanjutnya dibidang penelitian, cukup banyak tulisannya terbit pada jurnal-jurnal ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional. Bahkan pada tahun 2013, ia menerbitkan sebuah buku yang berjudul Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan.  Sementara pada aspek Pengabdian Masyarakat, pelatih fisik atlet Tarung Derajat Sumut pada PON ke-XX Papua tahun 2021 ini sangat sering menjadi pembicara pada acara seminar, workshop, pelatihan, tes pengukuran dan diklat.

Selain itu, alumni SMA Negeri 1 Kisaran ini aktif diberbagai organisasi keolahragaan, seperti KONI Medan, Pelti Sumut, Tarung Derajat Sumut, KORMI Sumut, PBVSI Sumut dan Ketua Umum Lembaga Ilmiah Olahraga Sumatera Utara. Mantan Ketua Prodi  Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Unimed ini juga melakukan Monev di SKO Ragunan (2008-2010), Tim Monev PPLP se-Indonesia (2008-2010), Tim Monev PON XVI Palembang 2004, Penilai Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (2009), Tim Teknis Asean School Games Kuala Lumpur Malaysia tahun 2010, serta aktivitas pengabdian masyarakat lainnya.

Lebih lanjut Wakil Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed ini menjelaskan, kedepan ia akan menstimulus guru-guru olahraga agar lebih memanfaatkan kemajuan teknologi dalam implementasi pengajarannya. Dengan pemanfaatan teknologi, akan membantu siswa untuk memahami lebih detail tentang materi pelajaran yang diajarkan, serta dapat melakukan proses evaluasi kepada siswa lebih tepat dan akurat khususnya evaluasi aspek keterampilan. ”Guru olahraga harus mampu memanfaatkan Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR),” pungkasnya

Mantan Ketua Senat Fakultas FIK Unimed tahun 1995/1996 ini mengungkapkan, guru olahraga harus lebih literat. Dengan banyak membaca buku dan jurnal-jurnal internasional tentang Physical Eduacation,dimana didalamnya banyak sekali materi yang terbaru yang dapat dijadikan rujukan dalam meningkatkan kemampuan mengajar mereka.

Selain peningkatan kompetensi guru olahraga, pria yang lahir di Tinjowan, Asahan ini juga akan fokus membantu rekan-rekannya sesama dosen untuk mengikuti jejaknya. Khususnya rekan sejawatnya yang sudah bergelar Doktor dengan jabatan Lektor Kepala. Jika sebelumnya ia banyak dibantu rekan-rekannya tersebut dalam merengkuh gelar guru besarnya, maka selanjutnya ia akan berganti peran sebaliknya. “Untuk mengumpulkan angka kredit jabatan Profesor tidak bisa kerja sendiri, harus kerja tim (team work),” ungkap ayah dua anak ini.

Demi menjaga keberlanjutan status sebagai guru besar, pria bersahaja ini akan mendirikan sebuah Balai Pelatihan. Balai Pelatihan ini akan merekrut, melatih dan meningkatkan tenaga keolahragaan agar mampu diterjunkan untuk memenuhi kebutuhan klub, Pengcab, Pengprov akan ketersediaan tenaga keolahragaan yang handal. Selain itu, Balai Pelatihan ini juga akan menjadi laboratorium mini untuk melakukan riset tentang berbagai ruang lingkup olahraga. Baik Olahraga Pendidikan, Olahraga Masyarakat, Olahhraga Prestasi dan Industri Olahraga.

Untuk mendirkan Balai Pelatihan Olahraga ini tentu bukan pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan investasi yang lumayan besar. Imran membuka kesempatan bagi rekan-rekannya yang ingin berinvestasi untuk bergabung bersamanya. Selain itu, ia juga harus mempersiapkan SDM-SDM yang akan dijadikan Trainer dan Mentor. “Kehadiran Balai Pelatihan Olahraga ini diharapkan dapat membantu stakeholder keolahragaan untuk menyediakan dan mempersiapkan tenaga keolahragaan yang berkompeten,” ungkapnya.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren, salam sehat selalu.

09 Jan
Balas

Keren ..sukses buat abghanda prof imran ahmad juga buat penulis hebat Abdul latif ..salam Olahraga

10 Jan
Balas



search

New Post