Abdul Rahman, S.Ag

Abdul Rahman , lahir di Pulau Terap , Kampat Riau Indonesia . Lahir pada hari Jumat , 22 Des 1972. Masuk SD 1980, MTsN 1986, MAN 1989, dan masuk IAIN Susq...

Selengkapnya
Navigasi Web

KESEIMBANGAN HIDUP

ABDUL RAHMAN,S.Ag

Hidup di dunia ini hanyalah sementara, tidak lama , sekejab saja. Apa yang kita usahakan selama di dunia ini tidak ada yang akan kita bawa ke alam baqa. Uang yang dikumpulkan dan disimpan di bank tidak akan ditarik lagi untuk dibawa ke alam kubur,rumah yang megah yang sudah dibangun akan ditinggalkan,pakaian yang bagus,emas permata, kenderaan yang bagus juga tak akan dibawa mati.Anak yang banyak keluarga besar juga tidak akan menyertai kita ke dalam kubur paling hanya sampai untuk menanam kita saja di dalam tanah yang dingin, sempit , gelap dan kita akan benar – benar merasa sendiri.

Apa yang akan menemani kita tidak lain adalah amal sholeh kita selama hidup di dunia, ilmu yang bermanfaat yang kita ajarkan di masa hidup,dan anak yang shaleh yang senentiasa mendoakan kita di dalam kubur,itu lah teman sejati kita sampai datangnya hari berbangkit.

Allah menciptakan manusia dengan sebaik – baik bentuk penciptaan,dibanding makhluk ciptaan Allah yang lainnya manusialah yang paling sempurna sebagaimana Allah jelaskan dalam QS. At-Tin. Lihatlah dan bandingkanlah susunan organ dan bentuk tubuh manusia dibandingkankan dengan hewan yang juga diberi jasmani, selain jasmani yang tertata bagus,Allah juga memberikan kepada manusia akal untuk berfikir,dengan akal manusia mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk, mana yang bermanfaat dan mana yang membahayakan, mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan.

Dengan akal juga manusia mampu berkreasi mengolah hasil kekayaan alam yang Yang Allah sediakan untuk kemakmuran manusia. Tidak cukup itu Allah juga beri manusia rohani untuk menerima kebenaran wahyu. Manusia walau sudah diberi jasmani dan akal, manusia masih belum sempurna kalau tidak dilengkapi rohani , dan rohani inilah nanti yang paling bertanggung jawab dihadapan Allah.

Jasmani butuh makanan, minuman,pakaian, tempat tinggal, keluarga, kenderaan dan masih banyak lagi kebutuhan jasmani,kita bekerja dari pagi sampai sore adalah untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan jasmani. Hampir waktu kita dihabiskan untuk mengurus jasmani

Terkadang manusia lupa setelah memenuhi kebutuhan jasmani juga harus memenuhi kebutuhan rohani, rohani kita butuh kedamaian, ketenangan,siraman ilmu agama,praktek nyata dalam ibadah amal shaleh,kalu tidak , rohani akan kering, akan gersang ,akan hampa, seolah berjalan tanpa arah tujuan yang jelas.

Bimbingan rohani ini akan dituntun Allah dengan menurunkan Al Qur’an dan mengutus rasul yang akan menjelaskan tentang uraian Al Qur’an. Setelah rasul telah tiada,proses ini tidak akan terhenti, karena nabi Muhammad sebagai rasul terakhir, ajarannya berlaku sampai akhir zaman, ajarannya diwariskan kepada ulama yang akan terus melanjutkan dalam penyampaian ajaran Islam dengan pedoman Al Qur’an dan Hadits.

Allah memerintahkan kepada kita untuk mencari kebahagiaan diakhirat dan tidak melupakan urusan dunia, Karena dunia adalah jembatan untuk menuju kebahagiaan di akhirat. Dan inilah do’a yang juga diajarkan kepada kita untuk senentiasa mendapatkan kebahagiaan di dunia dan mendapatkan kebahagiaan di akhirat ,serta dihindarkan dari siksa api neraka.

Dalam QS. 57 : 20 Allah menjelaskan “ Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu “.

Dari penjelasan Allah dalam surat tersebut dapat kita fahami,bahwa kehidupan di dunia yang sementara ini banyak orang yang terpedaya dengan permainan dan senda gurau dunia yang menyibukkan dan melalaikan kita. Banyak yang suka mengumpulkan harta , kemudian berbangga – bangga dengan harta yang sudah dikumpulkan. Seolah – olah harta yang dikumpulkan merupakan hal yang akan mengangkat derajat dan harga diri kita. Ternyata itu hanya bersifat semu dan semuanya suatu saat akan hancur dan jika kita dilalaikan oleh permainan dan senda gurau tersebut maka penyesalanlah kita temua kelak.

Ihwan fiddin,dalam QS. Yunus ayat 7-8 , Allah memperjelas lagi tentang orang – orang yang begitu puas dengan dunianya dan tidak menghendaki akhirat seolah – olah dunia adalah tempatnya selama – lamanya “Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan”.

Dalam QS. 11 : 15 – 16 Allah juga jelaskan tentang hakikat dunia yaitu “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan “. kanTernyata apa yang kita pikirkan, apa yang kita bayangkan dan apa yang kita kehendaki, itulah yang Allah berikan. Jika kita menghendaki kemewahan dan kesenangan dunia, maka Allah akan cukupkan kebutuhan dunia dan jika kita tidak pernah membicarakan, memikirkan dan berbuat untuk akhirat,Allah juga tidak akan memberikan jalan buat kita mendapatkan kebahagiaan akhirat tersebut.

Untuk itu,saudara fiddin , marilah kita membuat program keseimbangan hidup kita agar kita memperoleh kebahagiaan di dunia dan mendapatkan keselamatan di akhirat. Kita penuhi kebutuhan jasmani dengan pangan, sandang dan papan. Kita penuhi pula kebutuhan rohani kita dengan menjadikan pangan, sandang dan papan tersebut diridhoi Allah cara memperolehnya dan diridhoi pula cara menggunakannya. Kita perbanyak melakukan amal kebaikan yang disenangi Allah dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia( hablumminallah wa hablumminannas ) . Apapun yang kita lakukan ,kita sandarkan kepada Al Qur’an dan sunnah rasul, semoga bermanfaat, amin...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post