REFLEKSI SATUAN PENDIDIKAN

By. Abdurrauf Shaleng

REFLEKSI, istilah yang cukup populer di kalangan pendidik namun kadang minim dalam implementasi. Refleksi kerap disandingkan dengan pembelajaran menjadi 'refleksi pembelajaran.' Refleksi sesungguhnyai bermakna cerminan atau pantulan kesadaran dengan 'BERKACA' terhadap semua keadaan dan aktifitas yang telah terlakoni.

Dalam refleksi terdapat perenungan untuk menggali dan mengungkap informasi secara jujur dan terbuka berdasarkan data dan fakta. Refleksi bukan untuk menilai kekurangan apalagi menganggapnya sebagai aib. Makanya keberhasilan dan kekurangan yang teRefleksi mutlak diapresiasi dan difollow up.

Refleksi dalam Kurikulum Merdeka (KurMa) diberi 'strong point' khusus yang mungkin agak berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Pendidik diharapkan betul-betul "ngaca" untuk melihat kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan secara lebih detail, untuk selanjutnya di follow up. Tentu data dan fakta refleksi nantinya akan berkontribusi pada penyempurnaan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).

Refleksi pembelajaran dilakukan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru. Tujuannya untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran. Proses refleksi penting terus dilakukan untuk memainkan daya ingat, pemahaman, dan daya khayal serta perasaan yang digunakan untuk menangkap arti dan nilai yang dipelajari.

Lalu bagaimana dengan refleksi di sekolah penggerak (SP)? Ingat...!!, Target refleksi bukan hanya di SP. Namun semua sekolah yang telah berKurMa diharapkan terus berefleksi untuk memperbaiki proses implementasi yang sedang berjalan. Jadi refleksi menjadi keharusan bagi seluruh pendidik, wabilkhusus bagi mereka yang berlabel SP wabilkhusus lagi buat pendidik yang tergabung dalam Komite Pembelajaran di SP.

Refleksi di sekolah penggerak terus dimassifkan dalam topik Refleksi Satuan Pendidikan tiga bulanan. Tujuannya agar pihak SP mampu berkaca tuk merunut secara detail pencapaian yang telah diraih berikut kekurangan yang perlu ditindaklanjuti dalam berKurMa.

Refleksi Satuan Pendidikan dilakukan dengan durasi waktu 3 jam perSekolah Penggerak. Kolaborasi Fasil/PA-SP dengan Komite Pembelajaran dalam 'tatap maya' ini cukup menarik. Forum ini mengarahkan para pendidik yang tergabung dalam Komite Pembelajaran (KP) untuk merunut secara detil, terbuka dan jujur tentang implementasi KurMa.

Dengan koridor yang terlakoni dalam kerangka 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan) para KP mampu mengurai kondisi sekolah masing-masing terkait pelaksanaan KurMa dalam 3 bulan teakhir. Mengidentifikasi praktik baik yang sudah dilakukan berikut potensi yang dimiliki dalam pelaksanaannya. Pun hal-hal yang masih menjadi tantangan dalam mewujudkan situasi ideal terkait implementasi KurMa, serta Rencana Tindak Lanjutnya...Ewako..!!

#Soppeng26Jan2023

#ForumPMOSP

#ForumRefleksiSP

#SalamPenggerak

#SalamPerubahan

#PelatihAhliPSP

#FasilitatorPSP

#KurikulumMerdeka

#MerdekaMengajar

#MerdekaBelajar

#SekolahPenggerak

#Bergerak

#Tergerak

#Menggerakkan

#Gasspoll

#Salamaki

#TapadaSalama🤲😄💪