HANTU GHOSTING
Achmad Sochib
#583
*
Gerimis membelai
Reranting melandai
Perhelatanmu belum usai
Di dada ini amarah membadai
*
Persinggahan itu terasa sia-sia
Awan pada cakrawala
Angin pada sabana
Jejak masai melukis peta
*
Jika mata menatap silam
Manis kenangan bertubi menikam
Ribuan benang kusut bersemayam
Bara api membesar tak bisa padam
*
Setelah pintu-pintu kututup
Kala mata ini hampir meredup
Perlahan kutata tiap degup
Desah napasmu melintas sayup
*
Peta lama kembali terbuka
Lagi, jalan-jalan terbaca
Bibir tak mengeja
Tetapi hati liar mengelana
*
Boyolali, 20 September 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hmmm ... puisi yang luar biasa kawan pak Sochib. Indah penuh makna
Terima kasih, Pak Trianto. Salam literasi.