PELAJARAN CINTA
Achmad Sochib
#588
*
Belasan pion menyisir bukit-bukit berpasir
Mereka anak-anak panah yang kulahirkan dari deru harapan
Di manakah kausimpan lembar-lembar kenangan kita
Benarkah telah raib bersama rintik hujan semalam
*
Sebenarnya telah lama aku melupakan musim-musim semi
Sebelum bunga-bunga berganti warna menjadi jingga hingga coklat tua
Bukankah kita terus berjaga dari sapa liar guguran angin senja
Seperti pesan terakhirmu tentang bulan, saksi cinta kita
*
Kini meredup semua
Bulan merana di ranting cemara
Bintang-bintang menghilang di sebalik batu-batu kota
Tak sehuruf pun terbaca degup lembut namamu di rongga dada
*
Musim telah bergulir rupanya
Senyum-senyum ini meleleh dalam panas duka
Sesal, ya, hanya sesal menggumpal-gumpal tak berhenti mendera
Inikah pelajaran purna soal cinta untuk kita
*
Boyolali, 25 September 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul sekali diksi yang dituangkan... Salam semangat berliterasi Bapak.
Terima kasih, Bu Yenti. Salam literasi.