Pagi yang sibuk. Kulangkahkan kaki menuju dapur. Mengambil gelas dan segera membuat kopi. Perasaanku campur aduk setelah semalaman menatap layar hp. Runtutan chat masuk tak henti-henti. Pembicaraan sepertinya semakin seru di group Sagusabu SulSel. Semua peserta sedang sibuk berlatih menulis. Semangatku mulai surut pada tugas sesi kedua. Ide untuk menulis tiba-tiba hilang. Mau dipaksakan pun, aku masih tetap blank.

Dihari dan jam yang sama, kegiatan lain juga sedang menanti. Tak ingin kalah oleh waktu. Aku berusaha melampaui batasku. Melakukan multi tasking job. Membereskan rumah sambil mengurus anak. Mendengarkan materi menulis online sambil mempersiapkan diri. Lelah ini memang tak seberapa dibanding ilmu yang akan kuperoleh.

Kuhidupkan mesin motorku. Lalu melaju dengan penuh keyakinan. Aku pasti bisa melalui tantangan hari ini. Sambil berkendara, aku masih mendengarkan materi di hp melalui zoom. Ku keraskan suara hp dan menyimpannya di saku motor. Itu ku lakukan agar tak ketinggalan materi. Agak sulit memang, tapi setidaknya aku dapat menangkap sedikit masukan. Ternyata tugas sesi pertama yang kubuat masih perlu perbaikan.

Akupun sampai di tempat tujuan. Garis tengah kopi adalah tempat pertemuan kegiatanku yang lain. Kelas menulis online pun belum berakhir. Aku masih menjalani dua kegiatan tersebut bersamaan. Hingga sore menjelang aku baru sampai di rumah. Kembali kubuka hpku, berharap ada ide yang muncul. Tapi tetap sama, meski berjam-jam aku duduk di warung singgah garis tengah kopi. Ide itu masih blank. Aku merasa berada ditengah tugas-tugas yang tak mampu keselesaikan.

Mohon beri aku waktu jangan patahkan jari-jariku