Mata mulai sembab, berkantung dan panda. Badan uring-uringan. Pikiran bercabang-cabang. Susah fokus. Begitulah yang kurasakan akhir-akhir ini. Aku terjebak dalam sebuah kegiatan, yang memaksaku terus merangkai kata. 

Inginku menghilang sejenak, saat ide untuk menulis tiba-tiba hilang. Berusaha kususun lagi huruf-huruf menjadi kata. Kata-kata menjadi kalimat. Setelah jadi, kubaca kemudian kuhapus. Lagi dan lagi.

Aku lelah merangkainya menjadi sebuah makna. Sudahlah, aku ingin berpaling. Aku lelah melakukan multitasking job. Kegiatan ini butuh konsentrasi penuh. Tapi ternyata kabur dari kegiatan ini sulit. Tak ada jalan lain kecuali ganti nomor. Agar kau tak bisa dihubungi kembali oleh panitia.

Kegiatan Sagusabu atau Satu Guru Satu Buku ini dilakukan secara online. Kegiatan ini mengajak para guru dan siswa untuk ikut bergabung. Guru di kabupaten Enrekang sebagai tuan rumah mengundang tim Media Guru Indonesia menjadi narasumber. Selama satu bulan akan ada pendampingan dari tim Media Guru Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah karya buku. 

Satu guru, satu buku, satu bulan. Sanggupkah aku? Entahlah, yang aku tahu, aku ini jiwa-jiwa pembelajar. Setelah semangat kendor, kencangkan lagi. Meski lelah dan ingin menyerah, aku masih penasaran episode akhir dari kegiatan ini. 

Bersyurlah ketika merasa lelah, tidak semua orang sekuat kamu.

(Tantangan 30 Hari Menulis)