Bagi setiap orang menatap senja dalam arti menyambut kepergian. Namun berbeda dengan Arana Gerla.Gadis yang kerap disapa Rana selalu menatap senja dalam arti menyambut kedatangan. Baginya senja memiliki arti "ini adalah waktumu" . Waktu keluar rumah dan menikmati hembusan angin yang menerpa wajah dan menenangkan pikiran.

Rana bersama orang tua nya tinggal di desa kecil yang terletak di dalam hutan. Sejak kecil Rana tidak pernah diizinkan keluar rumah saat matahari melaksanakan tugas nya, ya itu semua karena Rana pada saat malam bulan sabit. Rana bahkan selalu bertanya-tanya kenapa kelahiran nya pada saat malam bulan sabit selalu membawa kegelisahan.

Rana tersenyum kecut saat seseorang tengah memutar kunci pintu kamarnya. Dilihat lah sang ibu membuka pintu kamar. Rana berdiri lalu mulai melangkah keluar.

"Ingat kamu harus kembali sebelum fajar tiba" kata ibu.

"Iya Bu "jawab Rana mengangguk patuh.

Bagi Rana tidak ada gunanya lagi menangis atau memohon sampai mengancam ingin bunuh diri.