"Rana mau seperti anak yang lain .. hiks " Rana kembali menangis

Kemudian nenek itu mulai beralih duduk di sampingnya.

"Nak saat malam menjelang pagi pergilah ketengah hutan, disana ada telaga harum, telaga itu terkenal dengan telaga suci. Kepercayaan orang-orang desa yang jauh dari kebenaran membuat dirimu menjadi terancam. Mereka percaya iblis. Keturunan pengikut mereka lahir pada malam bulan sabit, sedangkan dirimu tidak terlahir untuk itu" ucap sang nenek yang kemudian mengusap rambut Rana.

"Iblis?" Jawab Rana tak mengerti.

"Kau suci tapi semua penduduk mengutukmu. Kau dilahirkan bukan untuk menjadi seperti ini. Telaga harum tidak bisa didekati oleh sembarang orang. Apalagi dengan orang-orang yang penuh dengan kesalahan tanpa penyesalan. Arana Gerla kau bukan murni keturunan mereka. "

Rana sedikit tersentak mendengar perkataan sang nenek yang tak masuk akal, namun saat ia hendak bertanya kepada sang nenek tiba-tiba nenek tua disamping nya sudah tidak ada. Rana melihat sekitar ke sekitar berharap sang nenek ditemukan namun nihil nenek tersebut sudah pergi. Rana berfikir apakah tadi aku melamun ? Namun perkataan sang nenek terus teringat dibenak Rana.

-Soon Telaga Harum 4