Ade Priyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGINGAT KEMBALI SUMPAH PEMUDA UNTUK SAAT INI DAN AKAN DATANG

MENGINGAT KEMBALI SUMPAH PEMUDA UNTUK SAAT INI DAN AKAN DATANG

Beberapa hari ke depan kita akan memperingati hari Sumpah Pemuda yang selalu dilaksanakan setiap tanggal 28 Oktober tiap tahunnya, peristiwa bersejarah pada 89 tahun yang lalu selalu menjadi pelajaran yang berharga bagi bangsa dan negara Indonesia. Peristiwa ini memberikan pemikiran dan pemahaman yang berbeda bagi para pemuda saat itu dalam memperjuangan kemerdekaan bangsa dan negaranya. Kegagalan demi kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan penindasan yang dilakukan oleh para penjajah selama ratusan tahun menyadarkan para pemuda bahwa untuk membebaskan dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah bukan dengan hanya mengangkat senjata ataupun perang namun bagaimana jiwa dan raga harus menjadi satu dalam persatuan.

Di mulailah pada awal abad ke-20 para pemuda merintis menumbuhkan kesadaran nasional di kalangan rakyat melalui organisasi-organisasi pergerakan nasional. Melalui organisasi-organisasi menjadi alternatif baru dalam berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, saat itu terjadi ke-vakuman dalam kepemimpinan perjuangan karena para raja dipaksa oleh Belanda untuk mendatangai Korte Verklaring yang menyatakan para raja tunduk dan setia kepada raja Belanda dan gubernur jendral sebagai wakilnya. Pemuda sebagai golongan terdidik dan terpelajar menyadari perjuangan untuk mengalahkan para penjajah tidak hanya bertumpu dengan berperang atau mengandalkan kharisma para pemimpin yang terbukti gagal selama ratusan tahun. Politik adu domba yang digunakan Belanda berhasil melemahkan perjuangan rakyat. Dari kelemahan perjuangan itulah kemudian para pemuda belajar untuk menggunakan strategi yang dapat melawan taktik dari penjajah, maka untuk melawannya harus menggunakan strategi persatuan. Persatuan ditananamkan dengan menyadarkan akan penindasan yang dilakukan penjajah selama ratusan tahun oleh karenanya kita memiliki persamaan senasib sebagai bangsa yang terjajah. Wadah dengan menggunakan organisasi-organisasi modern untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan secara tahap demi tahap ditanamkan.

Sejak saat itu mulai bermunculan organisasi-organisasi modern yang dipelopori oleh para pemuda, diantaranya: H. Samanhudi mendirikan Serekat Dagang Islam (SDI) pada tahun 16 Oktober 1905 yang saat itu berusia 27 Tahun. Kemudian berdirinya Budi Utomo yand berdiri pada tahun 1908 oleh Pemuda yang bernama Sutomo ketika itu berusia 20 Tahun, lalu ada Indische Partij pada tahun 1912 yang didirikan bersama Tiga Serangkai yaitu: Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo.

Dari sekian banyak organisasi modern yang lahir saat itu organisasi Budi Utomo memberikan inspirasi berdirinya organiasi kepemudaan lainnya di seluruh tanah air seperti: Tri Koro Darmo, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Betawi, Jong Minahasa dan sebagainya. Para pemuda di daerah sangat antusias untuk berjuang walalupun berjuangan masih sendiri-sendiri untuk daerahnya masing-masing. Dengan banyaknya organisasi-organiasi pemuda yang terbentuk kemudian mulailah pertemuan-pertemuan antar organiasi tersebut. Pada tanggal 15 November 1925 diadakan Kongres Pemuda untuk membahas panitia pelaksanaan kesepakatan bersama. Kemuadia pada tanggal 30 April 1926 organisasi pemuda berkumpul dan melaksanakan rapat Kongres Pemuda I. Kongres ini berhasil merumuskan dasar-dasar pemikiran bersama yaitu :1. Kemerdekaan Indonesia merupakan Cita-cita bersama seluruh pemuda di Indonesia; 2. Seluruh Organisasi kepemudaan bertujuan untuk menggalang persatuan.

Para pemuda kemudian menyelenggarakan Kongres Pemuda II pada tanggal 26 sampai 28 Oktober 1928 berlangsung di Gedung Indonesishe Club, di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta. Kongres ini diketuai oleh Sugondo Joyopuspito dari PPKI, Joko Marsaid sebagai wakil dari Jong Java dan Moh. Yamin dari Sumatranen Bond. Namun kegiatan yang dilaksanakan ini dipersulit karena terjadi insiden pemimpin rapat tidak diperkenankan menyebut tentang kemerdekaan Indonesia. Pada 28 Oktober 1928 yaitu hari terakhir Kongres Pemuda II akhirnya sumpah pemuda lahir. Mohammad Yamin membuat inti sari seluruh isi kongres. Dari inti sari itulah lahir perumusan sumpah pemuda yang disetujui seluruh peserta Kongres Pemuda II.Isi Sumpah Pemuda sebagai berikut:

kami putra dan putri indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

kami putra dan putri indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

kami putra dan putri indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dalam peristiwa sumpah pemuda tersebut diperdengarkan pertama kali lagu kebangsaan Indonesiayang diciptakan oleh W.R. Soepratman kemudian disebarluaskan oleh media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teksnya. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah penjajah Belanda, namun dengan gagah berani para pemuda tetap terus menyanyikannya.

Dari uraian diatas dapat kita pahami bahwa perjuangan merebut kemerdekaan tidaklah mudah, perlu adanya inspirasi dan perubahan mindset para pemuda saat itu dengan mengubah strategi berperang dan mengandakan kharisma pemimpin dalam merebut kemerdekaan dengan menggunakan organisasi-organisasi modern dan menanamkan semangat persatuan dan kesatuan. Tantangan nilai-nilai sumpah pemuda dalam menghadapi globalisasi, aksi terorisme dan isu SARA.

Globalisasi ditandai dengan perubahan kultural, masuknya internet dengan akses cepat tanpa batas dan pressure imperialisme dunia. Perubahan kultural masyarakat tentunya akan berdampak semakin memudarnya karakter kita sebagai bangsa dan negara. Sifat egoisme semakin meningkat, menghalalkan segara ditempuh untuk mencapai tujuan, acuh tak acuh dengan sesama tetangga sampai dengan perubuhan gaya hidup, jika ini biarkan terus menurus maka suatu saat kita akan kehilangan jati diri kita sebagai sesuatu bangsa, mungkin suatu saat kita tidak mengenal nama tetangga sebelah kita karena sibuk dengan urusannya masing-masing. Aksi terorisme masih saja terjadi di negeri ini. Hampir tiap minggu kita saksikan dalam berita di televisi atau medsos tertanggkapnya para penebar teror oleh densus Polri. Terorisme ini menimbulkan rasa terancam, tidak nyaman dan ketakutan bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Berbagai Isu SARA semakin menjadi dengan banyaknya berita HOAX, saling difitnah, caci maki untuk saling menjelekkan satu sama lain. Isu Sara bak kacang goreng yang semakin di goreng semakin nikmati dan dianggap halal untuk saling menjatuhkan.

Untuk itu perlu kiranya kita semangatkan dan gelorakan kembali nilai-nilai sumpah pemuda agar bangsa dan negara Indonesia sanggup menghadapi tantangan globalisasi, Terorisme dan Isu Sara dengan cara:

1. Menumbuhkembangkan Nasionalisme

Sebagai masyarakat dan warga negara yang baik kita harus selalu mengembangkan nasionalisme dengan mencintai tanah air dan kedaulatan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Mencintai dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan jiwa dan raga serta menolak hal-hal yang dapat menggantikan idiologi dan falsafah negara dan NKRI menjadi harga mati di Republik ini.

2. Memupuk persatuan dan kesatuan

Kita harus belajar dari sejarah, bangsa dan negara Indonesia terkungkung dalam penindasan penjajahan berates-ratus tahun karena kita mudah diperdayai oleh politik adu domba. Kita rapatkan barisan untuk bersatu dan menolak dipecah belah, menjadikan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” mindset kita dalam siap menerima dan menghormati perbedaan yang ada di bangsa dan negara ini.

3. Menghormati dan Menghargai Jasa Para Pahlawan

Indonesia ada karena jasa para pahlawan, mereka berani mengorbankan jiwa raga tanpa pamrih hanya ingin Indonesia ini terlepas dari belenggu penjajah yang telah lama menindas kita. Marilah kita sebagai masyarakat dan warga negara mempertahankan kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para pahlawan kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post