MENJILAT LUDAH SENDIRI

Oleh : Ade Putra

#MenulisHariKe-253

Tono tergabung pada satu komunitas yang bergerak dibidang sosial. Komunitas ini sangat berjasa dalam membantu masyarakat yang kurang mampu. Program dari komunitas ini mendapat respon positif dari pejabat daerah setempat, sehingga bantuan pun mengalir dengan deras pada komunitas sosial ini.

Suatu hari Tono bercerita kepada Andi, temann sesama anggota komunitas tersebut.

"Saya ogah bermanis - manis mulut didepan ketua, harus ucapin ini, ucapin itu, lagian dia tidak begitu hebat menjadi ketua di komunitas kita ini. Lihat saja Joko yang menjadi orang kepercayaannya, kemampuan Joko masih jauh dari pada saya, setiap ada hal penting pasti Joko yang didahulukan" gerutu Tono kepada Andi.

"Tidak bagus ngomong kayak gitu, kita terima saja job masing - masing yang diberikan ketua, tidak perlu iri sama orang lain" Andi memberikan nasehat.

"Pokoknya saya kurang simpatik sama ketua dan Joko, karena keberuntungan saja pada mereka, dari segi kemampuan, mereka biasa saja kok"Tono makin nyolot.

Suatu hari, Tono mendapat kepercayaan dari Ketua untuk menemui pejabat daerah setempat. Tujuannya untuk meminta pejabat daerah agar bisa hadir pada saat memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Ketua memberikan uang jalan kepada Tono, setidaknya untuk makan, minyak serta uang saku. Tono kaget, "Kok ketua baik banget sama saya" gumam Tono dalam hati.

Setelah menjalankan tugasnya, Tono menemui Andi dan berkata,

"Saya sangat berterima kasih kepada ketua, dia mempercayakan saya menemui pejabat daerah, dan saya dikasih uang jalan lumayan banyak. Ketua benar - benar baik, saya salut dengan kinerja beliau" ucap Tono.

"Lho, beberapa hari yang lalu, kamu bilang ketua nggak punya kemampuan, kamu malas baik - baik depan dia, sekarang kok malah sebaliknya. Makanya jadi orang jangan suka sok-sok an. Akhirnya, kamu menjilat ludahmu sendiri" Andi pergi dan berlalu dari hadapan Tono.

Dharmasraya, 23 September 2020