Candu Lepas, Makanpun Bertambuh
Tantangan Menulis hari ke-72
Candu Lepas, Makanpun Bertambuh.
Oleh Rahmadi
SUDAH cukup lama juga Ramalai, yang akrab disapa Ajo Ram itu tidak melakukan hobinya dalam olah tubuh akibat wabah korona ini. Sudah rangkit-rangkit badannya. Sebab olahraga yang menjadi hobinya itu melibatkan banyak orang.
Sepak raga atau sepak rago, orang-orang dikampungnya menyebut. Bola yang terbuat dari rotan yang dianyam oleh pengrajin menjadi bulat bola. Itulah yang dia mainkan bersama kawan ataupun orang-orang yang sehobi dengannya, sekedar mengeluarkan peluh buruk. Sebab, dia mengakui dan juga mereka yang sepermainan dengannya bahwa, jika sudah bermain sepak rago selama kurang lebih satu jam sore itu, yang dimulai pukul lima hingga pukul enam, hilang sejenak pikiran dan keletihan seharian dari kegiatan rutinitas mereka masing-masing. Berganti dengan kebugaran dan keceriaan bersama kembali.
Keringat mereka berkucuran keluar dari badan. Tampak pakaian mereka basah. Di bagian muka hingga leher masing-masing mereka juga tak henti mengalirkan keringat. Sesekali Ajo Ram tampak menyeka keringat dari bagian wajah hingga lehernya dengan tangan, lalu menggelatikkan ke bawah, hingga jatuh berderai ke tanah. "Candu lepas, makanpun bertambuh jika sudah bermain sepak rago atau sepak takraw itu!" tutur salah seorang dari mereka yang sedang duduk istirahat setelah bermain sepak rago sambil bercengkerama tipis-tipis sembari mendinginkan badan ketika itu. Di mana saat itu belum ada wabah korona.
Namun, berbeda dengan saat ini. Ajo Ram tak hendak bermain sepak rago atau sepak takraw dulu hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Begitu juga dengan hobinya yang lain, seperti bermain sepak bola dan juga duduk di lepau, bercerita dan bercengkerama selepas waktu isya sembari menikmati teh telor bersama Ajo Dar kawan karibnya, serta Engku Datuak Mantari, dan Engku yang lainnya di lepau Etek Ros. Kalaupun harus berolahraga agar tetap fit dan bugar, ia hanya melakukan olah raga merathon sendiri, kadang kala berdua dengan istrinya.
Harapan Ajo Ram dan juga Ajo Dar, serta semua orang tentunya, agar musibah wabah ini segera berlalu. Tentu kita lakukan dengan aksi-aksi nyata, sesuai dengan aturan dan himbauan dari pihak-pihak yang kompeten dan berwenang, yaitu ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai dalam nagari, yang ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah.
(Rahmadi)
Pariaman, 27 Agustus 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mnatap ..cerpen yang bagus. sukses selalu
Terima kasih, Ibu. Aamiin. Salam literasi.
Mengamati diksi dan gaya bahasa bapak, Saya rasa pulang kampung. Salam literasi, Pak. Semoga sukses selalu. Aamiin
Wah... Luar biasa, Bu Yunita Kirnawati. Seorang pengamat yang berbakat. Silakan, Bu. Sesekali lihat-lihatlah kampung itu. Kampung kita Sudah rancak sekarang. Sudah pesat pula pembangunannya. Salam literasi.
Aaamiin. Terima kasih, Bu Yunita Krisnawati.
Mantap Dhi, Galak sorang wak baco ee. Salam sukses Dhi
Jaan gelak sorang, Uni Eci. Kasih tahu pula orang di sebelah Uni, biar gelak pula dia. Hehe. Salam Uni, sukses selalu.
He he keren dan membuat senyum tak henti-hentinya melekuk dibibir... Sangat keren dan menarik ceritanya pak Adhy, menghibur.... Salam santun
Terima kasih, Bu Trisna Sesriyenti. Terima kasih atas kunjungannya yang tak henti, ini sebuah motivasi bagi saya. Salam literasi.
Keren pak cerpen nya sukses selalu yaa
Aamiin. Terima kasih, Bu. Salam literasi.
Batua pak,,tatahan candu pak Ram baliak..
Iyo, Bu Yulia Costin. Saba sajo dulu. Salam, Bu. Semoga sukses selalu.
Sudah Ical Follback!
Siap, Pak Ical. Sukses selalu.
Terima kasih pak