Berdasarkan Surat Edaran Bupati Tanah Datar no 421/013/DIKBUD -2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka dimasa COVID-19 yang mempersaratkan pada poin 1 bahwa pembelajaran tatap muka dimulai tanggal 11 Januari, apabila pendidik dan tenaga kependidikan telah di swab dan hasilnya telah diketahui.Berkenaan dengan persaratan tersebut tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di UPT SMPN I Batipuh belum lagi di Swab tes.Tetapi sesuai dengan pemberitahuan Kepala UPT SMPN I Batipuh malam ini via wathsap disampaikan kepada seluruh guru dan karyawan bahwa besok tanggal 9 Januari agar semua guru dan karyawan rmelengkapi data yang dibutuhkan untuk kepentingan Swab.Berarti dalam waktu dekat semua guru dan tenaga administrasi akan diswab.Namun sampai hasil Swab keluar pembelajaran DARING tetap menjadi solusi.

Diantara banyak kendala dari pembelajaran DARING satu hal yang menarik untuk dibicarakan yaitu kedekatan siswa dan guru melalui pembelajaran tidak terjadi. Meskipun secara tiori ada istilah mengatakan jauh dimata dekat dihati.Penulis ungkapkan hal ini sesuai dengan pengamatan penulis terhadap siswa di UPT SMPN I Batipuh.Melalui Whatsap segala informasi yang menyangkut pribadi siswa maupun informasi pembelajaran disampaikan para guru kepada siswa melalui Whatsap grup kelas.Sesuai data tiap kelas ada 60 % siswa yang bergabung di grup kelas masing-masing.Tetapi apabila ada informasi yang disamapikan tidak banyak diantara mereka yang merespon pesan yang disampaikan tersebut.Biasanya wali kelas juga melakukan komunikasi lanjutan melalui telepon.Tetapi tidak banyak yang merespon telepon guru mereka.Saya berkesimpulan sementara bahwa pembelajaran jarak jauh tidak membangun kedekatan fisik maupun psikologis dengan siswa.

Jika pembelajaran DARING tetap menjadi solusi dari Masa Pandemi Covid -19 tentu bagaimana membangun kedekatan dengan siswa melalui suasana pembelajaran DARING menjadi tugas dan pekerjaan rumah para guru dan pemangku pendidikan,agar segala upaya yang dilakukan tidak menjadi sia-sia.