ADRIANUS YUDI ARYANTO

Adrianus Yudi Aryanto, kelahiran 49 tahun yang lalu ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Saya Bukan Pribadi yang Keren ...
Koleksi Pribadi

Saya Bukan Pribadi yang Keren ...

Menilik ke belakang kehidupanku. Aku menganggap sebuah masa lalu yang indah, meskipun ada yang terasa pahit (getir), asam dan asin. Pokoknya lengkap, deh!

Masa kecil yang kualami pun tidak seenak zaman kekinian. Ya, iyalah, bila bermain pun harus memotong pelepah pisang sebagai kuda-kudaan, biar aku bisa ikut "perang-perangan" dengan teman-temanku di seputar rumah. Kalau sekarang, sudah jarang sekali bersemuka dengan mainan "primitif" itu. Pada era kekinian, anakku sangat akrab dengan gadgetnya. Asyik lagi. Banyak pilihan menu yang ditawarkan dari "android" yang cerdas itu.

Tulisan ini bukan sebagai bentuk kenangan ke masa lalu. Saya hanya mengalir saja ingin menulis ini sebagai prolog dalam naskah buku autobiografiku. Cuma bukan bermaksud pula mau promosi isi buku. Bukan. Jauh sekali dari tebakan Anda. Yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini, saya sebetulnya ingin menunjukkan bahwa menulis pun butuh sebuah pemikiran. Tidak asal-asalan. Meskipun ada yang menganggap menulis itu mudah, sebenarnya memang tidaklah (dianggap) mudah. Meskipun memang gampang, lho! Pandangan mudah bisa jadi keluar dari orang yang sudah terbiasa menulis. Namun, tidaklah demikian bagiku. Aku masih pemula. Baru memulai menulis pun bisa terhitung beberapa bulan kemarin.

Lolos tidaknya sebuah tulisan, memang sangat membutuhkan "swasunting" dan kejelian yang maha dahsyat. Hiperbolis, ya, kesannya. Aku cuma mau menyampaikan, bila menulis sebuah ide dan itu akhirnya dianggap (menjadi) tulisan yang bagus, ternyata prosesnya sangat panjang. Butuh kontemplasi pribadi. Pun harus "rela" dimutilasi oleh rekan atau kolega kita. Sekalipun itu murid sendiri yang membaca karya kita.

Perlu terbuka dan jujur. Dua poin ini yang saya pelajari dalam hal menulis. Terbuka, menerima dengan lapang mata dan hati. Segala kritikan bisa menjadi obat dari "penyakit" isi tulisan kita sendiri. Jujur apa adanya, kita memang masih belajar. Jangan mengelak dikritik, bila itu sebuah tulisan yang (masih belum) layak, apalagi bagus. Melainkan haruslah rendah hati dan mengakui, bila tulisan itu masih harus disempurnakan.

Menulis bagiku membagikan ilmu dalam media yang kecil. Media "online" yang bersua dengan pembacanya. Sekaligus sebagai media ibadah atau sharing ilmu yang gratis, tanpa dikenai pajak pertambahan ilmu. Itulah salah satu pertimbanganku ingin menulis, menelurkannya menjadi sebuah buku. Agar kenanganku bisa terbagi pada generasi Y dan seterusnya sebagai sebuah pembelajaran arif sebuah zaman. Ah, muluk sekali. Nggak segitunya kalee. Yang kumaksud, menulis memang butuh niat atau tujuan. Niat positif atau beraura negatif. Niat negatif atau beraura positif. Sungguh sangat ambigu dalam inti tulisan.

Persuasif dan masif sebuah "karya pena" membutuhkan kualitas wawasan dari penulisnya. Itu yang saya pelajari dari rekan-rekan guru penulis. Persuasif (membujuk) yang bukan "provokatif" akan sangat baik dicerna oleh pembaca. Ada tanggung jawab moral yang perlu disadari tertuang dalam sebuah isi tulisan. Masif, utuh dan padat. Tidak terpotong-potong atau terpenggal-penggal apa yang disampaikan. Hal ini sangat memengaruhi "alih maksud" yang bisa diterima bermacam-macam makna. Seperti dalam judul tulisan saya ini : Saya Bukan Pribadi yang Keren.

Saya menyadari sisi "keren" sebagai unsur keterbukaan dalam diri pribadiku. Sejatinya memang saya adalah sosok manusia biasa saja. Begitu pun sebuah tulisan, anggap saja sebagai tulisan yang masih jauh dari kesempurnaan bentuk, isi, bahasa, dan sasaran. Memang mudah untuk menulis, namun sungguh sulit untuk memahami tulisan sendiri. Apalagi ketika harus memahami orang (tulisan) lain.

#Salamhangatku, salam literasi!

Batununggal Indah, sebuah prolog sebelum bersemuka dengan menu makan siang.

#Dirgahayu, ke-72 TNI, satukan keberagaman kami!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post