A.Faizin

Nama ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Malakul Maut (1)

Hari itu ...

Entah hari ke berapa aku tak ingat

Lalu lintas berjalan normal seperti biasa

Walau bilal himbau khatib

Keranjang sampah penuh meluap

Lalu lalang tiada segan

Tak tahukah engkau ...

Ketika perut pamit ke kaki

Dada bersalam ke badan

Darah berhenti jantung senyap

Badan mendingin nafas satu-satu

Tak tahukah engkau ...

Besarnya malakul maut

Tetes embun terasa di kepala

Walau air dunia disatukan

Segan hilang malu tak punya

Tak tahukah engkau ...

Dahsyatnya bisikan Arrajim

Saat nafas diujung hidup

Illah tergadai satu mangkuk

Dunia terbalik dari pandangan

Tak tahukah engkau ...

Hartamu milik waris

Cantik intaian cacing

Perut selera anai

Ruh di genggang bagai gadai

Tahukah engkau ...

Siapa teman setiamu

Ketika sang pencinta katakan tidak

Kebanggaan selesai dibatas tirai

Erang tangisi pedulikan tidak

Tahukah engkau ...

Wajah penanti buah amal

Datang di depan muncul di belakang

Sapa di atas nyata di bawah

Raung marah takuti diri

Tahukah engkau ...

Sesalmu awal cahaya

Tawamu belenggu diri

Bekalmu busuk di jalan

Kemana badan diadukan

Dharmasraya, 22 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post