Afdi Satrian

SMP N 24 Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerpen 1 (Tiga Sekawan)

Cerpen 1 (Tiga Sekawan)

Pagi Sabtu itu. Rizal, Nanda dan Deni berencana tidak mengikuti kegiatan rohis disekolah. Mereka buru-buru pergi kerumah Rizal untuk bermain. Rumah Rizal berada disebuah pulau. Penghuni dipulau itu sekitar 150 keluarga. Keluarga-keluarga yang hidup disana rata-rata ekonomi menengah kebawah termasuk Rizal.

Hari sabtu adalah hari pasar didaerah tersebut. Rizal, Nanda dan Deni terlebih dahulu membeli perbekalan untuk disantap nantinya dipantai dengan menikmati pemandangan indah. Mereka memiliki hobi yang sama yaitu bermain dipantai, berkejar-kejaran. Sekrang tiba saatnya mereka menunggu kapal yang menyeberangi pulau. Mereka harus menunggu ibu-ibu dipulau tersebut untuk belanja dipasar dulu. Deni berkata kepada kedua temannya. "Lama sekali ibu-ibu ini belanja ya Rizal". Iya jawab Rizal, orang disini memang berbelanja sekali seminggu dan dihari sabtu inilah tepatnya termasuk ibu saya sendiri. Lalu Nanda menambahkan iya tu den. benar sekali kata rizal. Kami orang pulau ini berbelanja sekali seminggu kadang itu gak cukup juga karna makan saya terlalu banyak melebihi makan hewan ternak saya. Hahaha mereka tertawa bersama. Udah hampir 2 jam mereka dikapal untuk menunggu.

Zal,zal,,, coba lihat bukannya itu ibumu. mana kata Rizal? itu coba lihat. Awas Kamu bolos sekolah tadi. Nanti aku bilang ke ibu. hahahaaa ketawa Deni begitu mengelegar. kalian tenang aja Kata Rizal sebelum kita pergi dari sekolah tadi, aku udah menemui buk Mira walas kita bahwasanya hari ini tidak Rohis karena Para guru rapat. "Ha.... jadi keheranan si nanda dan Deni. Jadi kalian tidak tau? Hahaha... benar benar gak tau Zal.. aku kira tadi kita bolos lo. Tapi Alhamdulillahlah jadi status kita tidak cabutkan? ya gak lah jawab Rizal dan Nanda secara serantak. Sedang asiknya mereka bercengkrama ternyata kapal sudah meninggalkan pelabuhan.

Meraka menikmati perjalanan dikapal. Angin bersiul kencang, Langit biru terbentang indah, awan tidak mau kalah dengan warna putih yang cerah seolah olah aku berada dkamar kakakku yang dihiasi seperti nayatanya. kata Deni. Perahu melaju tidak begitu cepat seakan-akan slowmossion yang diaplikasi android. Karena Deni baru pertama kali kekampung Rizal dan Nanda, maka tidak sabar lagi untuk sampai kepulau

bersambung....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren cerpennya, sukses selalu

13 Mar
Balas

Cerpen yg bagus pakDtggu kelanjutan ceritanya

13 Mar
Balas

Cerpen yg bagus pakDtggu kelanjutan ceritanya

13 Mar
Balas



search

New Post