Afdi Satrian

SMP N 24 Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sambungan Cerpen 1

Sambungan Cerpen 1

Perjalanan menuju pulau sekitar 1,5 jam. Akhirnya mereka sampai juga dipulau tempat kediaman rumah Rizal dan keluarganya. Ibu Rizal menyuruh untuk kerumah dulu untuk makan siang dan shalat zuhur dulu. Mereka Shalat zuhur disamping rumah Rizal karena kebetulan disamping rumah Rizal ada masjid. Sehabis mereka mkan siang dan shalat zuhur. Mereka langsung ambil pancingan. salah satu tempat yang akan mereka incar untuk memancing adalah dibelakang pulau tersebut. Sebelum kebelakang pulau tersebut, cari umpan terlebih dahulu, umpannya ikan lalu ikan itu dipotong-potong lalu sangkutkan kemata kail.

Nanda, Rizal dan Deni sedang asik memancing dan mereka tak lupa selalu membawa cemilan, minuman fovorit mereka. Rizal sedang asik menguyangah kacang tojin, tiba-tiba datang tarikan dari mata kail si Rizal, tanpa mikir panjang dan secara tidak sadar dia lemparkan kacang tojin tadi dan langsung menarik pancingannya, padahal kecang tojinnya baru dimakn setengah. Wow.... satu ekor ikan kerapu berhasil dinaikkan oleh Rizal. "Ayo.. Nanda dan Deni mana hasil kalian, saya udah dapat ini" hehehe.... berlagak dengan dengan sombongnya.

Haripun mulai petang, matahari sepertinya agak enggan untuk terbenam, karena 3 sekawan ini sedang asik dengan pertualangan memancingnya Tanpa memperhatikan hari udah menjelang azan magrib. Tiba-Tiba Nanda teringat bahwasanya dia belum minta izin kepada orang tuanya untuk pergi kepulau bersana Rizal dan Deni. Wah... Nanda gimana dong, Pasti orang tua kamu resah mencari keberadaan kamu ini kata Deni. Terlihat buka pusat diwajah Nanda, dipikirannya pasti dia kan dimarahin sama ayah dan ibunya karena tidak meminta izin dulu kalau pergi.

Mereka bertiga mengemasi pancingannya masing-masing dan bergegas untuk kembali kerumah Rizal dan berharap orang tua Rizal bisa menghubungi orang tua Nanda atau orang tua Deni yang menghubungi lewat telofon genggam karena Nanda dari sekolah jadi tidak ada bawa HP. Kecerian mereka bertiga sesat berhenti. Diganti oleh kecemasan Nanda atas keteledorannya. Kalau mau pulang senja itu hari, tidak akan akan kapal yang berangkat, palingan besok pagi baru bisa berangkat bersama toke-toke dipulau itu

Bersambung....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Pak dtggu sambungan ceritanya

14 Mar
Balas



search

New Post