Blog atau Weblog yang kita kenal selama ini adalah sebuah media dalam dunia maya yang berfungsi untuk menyampaikan buah pikiran dari pembuatnya. Blog merupakan ruang untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun niatan pembuatan blog bisa bermacam-macam. Jualan, menyampaikan berita, materi kuliah atau pembelajaran dll.

Blog bisa terasa manfaatnya, jikalau antara penulis dan pembaca memiliki cita rasa dan pengetahuan yang sama. Orang bilang keduanya chemistry. Apa yang ditulis oleh penulis mewakili apa yang menjadi harapan dari pembaca. Mereka dihubungkan dengan sebuah kata “internet”.

Blog memiliki jaringan tersendiri. Ada yang berpendapat bahwa blog merupakan kumpulan orang “senasib”. Tak heran bila blogger selalu mengadakan kopdar di waktu-waktu tertentu. Blog juga sebagai sarana untuk bertukar pengetahuan, ketrampilan dengan imbalan : sapaan, senyuman dan saling menguatkan.

Weblog berjalan seiring dengan perkembangannya. Usaha pribadi, menulis pribadi dan dibaca oleh orang lain. Dalam perjalanan seiring waktu, muncul blog kroyokan atau menulis blog bersama dalam sebuah wadah. Sebut saja seperti kompasiana, detikblog, gurusiana dll. Kekuatan blog semacam ini adalah kepemilikan bersama. Mereka lebih kuat dalam mengemban misi, yaitu literasi. Saling belajar.

Facebook adalah salah satu media jaringan sosial disamping twitter, isnstagram dll. Facebook yang mengalami booming memiliki daya magnet tersendiri. Sebagai sebuah jejaring sosial, ternyata facebookpun bisa mempunyai fungsi yang beragam, tergantung pemakai. Bisa untuk jualan, menyampaikan informasi (sebagaimana layaknya sebuah SMS), menulis dll. Pengguna facebook di Indonesia telah mencapai puluhan juta. Sebuah komunitas yang potensial untuk iklan.

Membaca sebuah blog berlangsung tidak seketika. Postingan yang dipaparkan harus dibaca dengan sungguh-sungguh dan dipahami. Makanya tidak heran apabila memahami sebuah tulisan blog bisa memakan waktu 5 - 10 menit atau bahkan lebih. Akan bertambah lama bila seorang pembaca membandingkan dengan membuka link yang senada, sekaligus berkomentar.

Seorang blogger biasanya juga telah memiliki alamat yang tetap dan menyimpan dalam sebuah bookmark. Atau bahkan mempunyai blog favorit, sehingga begitu browshing yang pertama kali muncul adalah blog atau web favorit.

Berbeda dengan facebook. Bagi facebooker yang aktif, ia rela membaca status orang lain hingga berjam-jam. Karena tangan terasa gatal bila tidak komentar. Entah tulisannya bermutu ataupun tidak, atau bahkan mengumpat-umpat.

Facebook yang saya pahami sampai saat ini, berisi tulisan “sekedar saja”. Kalaupun bersifat berita, ia hanya mengandung informasi tunggal. Karena pemahaman saya tentang facebook hanyalah berfungsi sebagai penghubung belaka. Bagi facebooker yang kurang aktif, ia akan membuka hanya sambilan. Toh demikian, bila menemukan sahabat sejati, ia rela berlam-lama dengan memanfaatkan chatting yang ada di facebook.

Persoalannya adalah, adakah seseorang bisa menjadi blogger dan facebooker yang aktif? Menurut saya ada. Namun, ia rela mengorbankan waktu bersosial dengan masyarakat. Dia tak memiliki cukup waktu, walaupun ngobrol sejenak dengan tetangga. Sebuah kesempatan yang sebenarnya menurut saya amat disayangkan. Katakanlah jam 07.00 sampai jam 16.00 adalah waktu kerja. Setelah itu ia aktif buka internet menjadi seorang blogger sekaligus facebooker, sampai larut malam. Esoknya, ritme pekerjaan berulang seperti itu lagi. Kapan waktu kita bersosial dengan masyarakat? Kapan waktu kita bercengekerama dengan keluarga?