AFIDA SAIDIYAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

KEINGINAN yang TERPENDAM

KEINGINAN yang TERPENDAM

Afida Saidiyah, S.Pd

Akhirnya tercapai juga keinginanku untuk mengikuti pelatihan menulis. Suatu momen yang sudah lama kunanti-nantikan. Bagai menemukan harta karun yang terpendam. Saat ini telah kutemukan wadah yang dapat membimbingku untuk menyalurkan ide-ide yang selama ini terpendam.

Senang juga bisa ketemu Pak Ihsan dan Pak Eko, pelopor Sagusabu. Yang selama ini hanya kukenal lewat Facebook. Seperti sebuah mimpi. Kini sudah ada di hadapanku. Kagum sekali melihat kiprah beliau-beliau selama ini yang telah menyebarkan virus menulis bagi guru se-Indonesia.

Kesempatan emas ini tak kusia-siakan. Harus aku ikuti. Harus ! Tidak semua guru di Indonesia ini mendapatkan peluang untuk disapa tim Sagusabu. Walaupun harus kutinggalkan jam mengajarku satu hari. Tak apalah, ini demi kebaikan. Toh sudah ada guru piket , he he he ..........

Aku sebenarnya merasa malu sekali dan merasa sangat merugi . Predikat yang kusandang selama ini. Sebagai guru Bahasa Indonesia, tapi tidak bisa menulis. Impianku menjadi seorang guru penulis. Guru yang tidak hanya bisa mengajar, mendidik , tapi juga bisa menulis . Karena tidak semua guru bisa menulis.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah “ – Pramoedya Ananta Toer, sastrawan Indonesia. Bagus dan bermakna sekali tulisan di atas. Membuatku terpacu untuk selalu berusaha menulis.

Betapa bahagia dan bangganya apabila aku mempunyai karya. Sebuah buku atau lebih, yang dapat kutunjukkan pada murid-muridku . Dengan harapan mereka dapat terinspirasi dengan apa yang telah aku lakukan. Tentu mereka akan bangga mempunyai seorang guru yang bisa menulis. Besar harapanku agar kelak anak didikku dapat menghasilkan tulisan juga .

Hari ini kumulai perjalanan baruku untuk mengarungi lautan ide. Meluapkan semua keinginanku yang telah mengendap sekian lama. Melukiskannya dalam kanvas layar laptop. Kurangkai kata-kata hingga menjadi kalimat bermakna. Meski itu tak mudah bagiku. Tapi aku tidak boleh menyerah. Berhenti di tengah jalan.

Di dalam pelatihan Sagusabu ini aku ditempa untuk menjadi penulis. Pengetahuan dasar dunia buku, kiat menembus penerbit, metode menulis buku dan seperangkat pengetahuan yang berhubungan dengan dunia kepenulisan, kuikuti dengan cermat. Tidak boleh ketinggalan satu ilmupun. Seperti orang yang haus akan air di gurun sahara. Aku teguk semua ilmu yang dicurahkan saat pelatihan ini.

Bismillahirrohmanirrohim , semoga langkah pertama yang sedang kutapaki membuahkan hasil yang berkah bagi diriku dan semua orang di sekelilingku.

Penulis adalah peserta Pelatihan Menulis Sagusabu Pasuruan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wow, keren. Kalau sudah mahir, ajari dan bimbing kami ya bu. Biar kita bisa maju bersama.

12 Aug
Balas

Assalamualaikum, Pak Murman!

12 Aug

waalaikum salam, bu Dwi Yani

12 Aug

Aamiin wayyaki, mom! Smoga langkah ini bisa membawa kita ke Temu Nasional Guru Penulis di Jakarta!

12 Aug
Balas

Aamiin

13 Aug

Wah, Pak Murman low profile banget ......... nggak kliru nih, seharusnya ajari kami sekarang untuk maju bersama

13 Aug
Balas

Aamiin, baru belajar ni Bu Sukarni

10 Dec
Balas

Bu Afida suka menulis ya? Ajarin saya donk Bu hehehe

22 Aug
Balas

baru belajar Bu Vania....

25 Aug

Mantap, selamat sudah jadi penulis, semoga sukses.

12 Dec
Balas



search

New Post