AFIDA SAIDIYAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KESEPAKATAN KELAS SEBAGAI BUDAYA POSITIF

KESEPAKATAN KELAS SEBAGAI BUDAYA POSITIF

Budaya positif di sekolah adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Dalam mewujudkan budaya positif ini, guru memegang peranan sentral. Guru perlu memahami posisi apa yang tepat untuk mewujudkan budaya positif, baik di lingkungan kelas, maupun di lingkungan sekolah.

Upaya dalam membangun budaya postif di sekolah ini, diawali dari lingkugan kelas , yaitu dengan membentuk kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya positif di kelas. Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan tidak menekan. Sering kali permasalahn dengan murid berkaitan dengan komunikasi antara guru dan murid , terutama ketika murid melanggar peraturan dengan alasan tidak mengetahui aturan tersebut.

Kesepakatan kelas berisi beberapa aturan untuk membantu guru dan murid bekerjasama membentuk kegiatan belajar yang efektif. Kesepakatan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap murid, tetapi juga harapan murid terhadap guru. Kesepakatan disusun secara bersama-sama antara guru dan murid. Kesepakatan yang disusun sebaiknya menggunakan kalimat positif agar mudah dipahami dan dapat langsung dilakukan.

Langkah pembentukan kesepakatan kelas :

a. Menanyakan kepada murid tentang kelas impian mereka. Jawaban yang mereka

berikan antara lain, kelas yang bersih, rapi, nyaman, indah, tentram, guru dan murid saling

menghormati, saling bekerja sama dan bergotong royong, belajar tepat waktu,

dan lain-lain.

b. Tanyakan ide-ide dari murid , bagaimana untuk mencapai kelas impian.

Jawaban yang mereka berikan diantaranya : menjaga kebersihan, bekerjasama, saling

menghormati, tidak membuat keributan saat belajar, disiplin waktu serta saling membantu.

c. Ambil kesimpulan dari ide murid.

d. Ubah ide menjadi kesepakatan kelas.

e. Menulis kesepakatan kelas dalam bentuk poster.

f. Murid dan guru menandatangani kesepakatan kelas bersama sebagi persetujuan

bahwa kesepakatan kelas telah disepakati bersama

g. Kesepakatan kelas dipajang di tempat yang mudah dilihat.

h. Merefleksi kesepakatan kelas secara berkala.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post