PANDEMI DAN NYALI MENULIS
PANDEMI DAN NYALI MENULIS
AFIFAH
Pandemi Covid-19, sebuah kata yang saat ini semua orang mengetahuinya, mendunia dan begitu cepat penyebarannya, hingga ke seluruh pelosok semua negeri.
Pandemi ini disebabkan oleh penyebaran virus corona antar manusia, yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 (alodokter.com).
Akibat virus ini, semua terkena dampak terutama dalam bidang sosial dan ekonomi, tak terkecuali bidang pendidikan.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang jumlah penduduknya sangat tinggi, dengan wilayah yang sangat strategis pada posisi silang dunia, menyebabkan Indonesia sangat rentan terhadap penyebaran virus ini.
Senin, 2 Maret 2020, Presiden Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona (Kompas.com).
Pada 14 Maret 2020 Pemprov DKI Jakarta memutuskan menutup sementara kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar dilakukan jarak jauh (m.detik.com).
Sebagai salah satu guru yang mengajar di DKI Jakarta, saya mulai berupaya untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh, dengan memanfaatkan media sosial yang dimulai dari grup whatsapp.
Banyak hal baru yang muncul akibat kegiatan ini, khususnya kreativitas untuk menulis. Hal ini, ditunjang banyaknya pelatihan yang dilakukan oleh berbagai lembaga melalui jarak jauh.
Pelatihan pertama yang saya ikuti adalah pelatihan menulis Antologi, yang dilakukan pada bulan Mei 2020 oleh Omera Pustaka dengan kegiatan Nubar Omera Guru Mei. Kegiatan ini melatih peserta untuk menulis dengan tema muridku inspiratif. Sebagai guru, hendaknya kita mengetahui kekurangan dan kelebihan siswa, dan menangkap sisi inspiratifnya.
Pelatihan berikutnya pada bulan Juni, membuat tulisan fiksi cerita pendek dengan tema titik balik yang bertujuan untuk memfasilitasi peserta yang ingin berbagi kebaikan, hikmah dan inspirasi.
Pada bulan Juni juga masih di tempat yang sama, saya juga mengikuti pelatihan lagi dengan menulis surat cinta untuk ayah. Di sini kita dilatih untuk mengungkapkan rasa dari hati untuk ayah.
Ternyata, pandemi membawa hikmat, membuat saya mempunyai nyali dan merasa tertantang serta tertagih untuk menulis dan menulis lagi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sepakat, Bu. Pandemi membawa nikmat. Kreativitas dan semangat belajar keluar dari diri meninggalkan zona nyaman.
Makasih Bu Devia yang sudah kasih info kegiatan ini
Sama Bu. Pandemi membuat saya jadi berani ikut pelatihan menulis. Padahal awalnya takut
Iya betul Bu Riana, semangat ya Bu...
Iya betul Bu Riana, semangat ya Bu...
Iya betul Bu Riana, semangat ya Bu...
Iya betul Bu Riana, semangat ya Bu...
Iya betul Bu Riana, semangat ya Bu...
Iya betul Bu Riana, semangat ya Bu...
Kemampuanemggunakan media pembelajaran pun meningkat.. berkah Corona
Tetap produktif dari rumah, semangat menulis bunda. Ditunggu yg berikutnya. Salam kenal dari Tri di Samarinda
Keren. !Tetap semangat.Salam literasi.By : Hari Kota Anging Mamiri
Keren. !Tetap semangat.Salam literasi.By : Hari Kota Anging Mamiri
Keren. !Tetap semangat.Salam literasi.By : Hari Kota Anging Mamiri
Mantull.. Bu..
Semoga kita bisa dan semangat menulis ya bunda. Salam literasi
Keren bunda
Keren Bu Afifah. Semangat terus Bu
Mantap bu..
Semangat bu..