Afifah Budiono

Tidak perlu disukai semua orang, cukup jadi dirimu sendiri. Maka kamu akan mengerti bagaimana dihargai....

Selengkapnya
Navigasi Web

Aku Hampir Pergi

Dalam ruangan yang hinggar binggar dengan suara cerita dan tawa pemilik kata. Ada manusia lain yang diam-diam memperhatikan ekpresi dan kalimat-kalimat yang terlontar dengan biasanya.

Tidak ada yang merasa kehilangan. Cuma sampai detak jantung ini hampir berdetak tak beraturan, keringat dingin mulai membasahi celah-celah jari tangan. Ah sudahlah, nanti juga aku terbiasa juga sendiri lagi.

Mau sekali beramah tamah kembali dengannya, namun tak bisa. Ada jarak yang sudah di bangun. Benteng yang baru sudah berdiri gagah diantara aku dan kamu.

Aku memilih diam. Karena ada dua pilihan yang bisa ku lakukan.

Pergi atau diam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post