Budaya Positif adalah merupakan perwujudan yang timbul dari motivasi internal untuk nilai-nilai kebajikan atau keyakinan universal. Budaya positif disekolah sangatlah penting untuk mengembangkan murid yang memiliki karakter kuat sesuai Profil Pelajar Pancasila. Dalam hal ini guru memiliki peran strategis di dalam lingkungan sekolah dalam menggerakkan dan memotivasi warga sekolah agar memiliki, meyakini dan menerapkan visi atau nilai-nilai kebajikan yang disepakati, sehingga tercipta budaya positif yang berfihak kepada murid.

Dalam membangun Budaya Positif dibutuhkan strategi untuk menumbuhkan lingkungan belajar yang positif bagi murid. Penegakkan disiplin positif dilingkungan sekolah, mengembangkan motivasi instrinsik, menumbuhkan keyakinan kelas dan menerapkan posisi kontrol guru yang perlu di praktikan untuk menghasilkan murid-murid berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli dan bertanggung jawab.

Kesepakatan kelas berisikan beberapa aturan yang telah disepakati bersama antara murid dengan guru sebelum memulai proses pembelajaran. Kesepakatan kelas dibuat dalam suatu kata atau kalimat positif untuk membangkitkan motivasi positif. Kesepakatan kelas penting dijalankan agar proses pembelajaran berlangsung dengan nyaman, aman, menyenangkan, bertanggung jawab dan penuh persahabatan.

Sebelum proses pembelajaran kelas dipersiapakan baik itu kebersihan dan kerapihannya

Proses menuliskan kesepakatan kelas oleh masing-masing murid sesuai dengan keyakinannya.

Setelah masing-masing murid memiliki kesepakatan kelas, kemudian mereka menempelkannya di depan kelas pada kertas yang sudah disediakan. Kesepakatan kelas tersebut nantinya akan dibahas dan di kristalisasi menjadi beberapa poin kesepakatan kelas.

Setelah selesai pembelajaran dilakukan refleksi tentang kesepakatan kelas, disini murid memberikan testimoni proses pembelajaran dengan menggunakan kesepakatan kelas