A. FITRI NUR'AENI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui model Problem Based Learning pada m

Nama : A. Fitri Nur’aeni

No UKG : 201699658586

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

SMAN 1 LIGUNG

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui model Problem Based Learning pada materi vektor

Penulis

A. Fitri Nur’aeni

Tanggal

Senin, 9 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

- Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru

- Siswa masih kesulitan dalam memecahkan masalah khususnya soal-soal HOTS

- Soal-soal yang diberikan tidak berbentuk kontekstual

- Penerapan model pembelajaran yang kurang tepat

- Guru kurang memanfaatkan sarana prasarana yang terdapat di sekolah

Oleh karena itu, berdasarkan kondisi diatas dirancang perangkat pembelajaran yang menggunakan model problem based learning (PBL) dan pemanfaatan TPACK (vidio, gambar dan google form) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Mengapa praktik ini penting dibagikan

Praktik ini merupakan inovasi bagi diri saya pribadi untuk senantiasa memperbaiki pembelajaran di kelas sehingga diharapkan dapat menjadi referensi dan motivasi untuk guru-guru lain yang memiliki masalah yang sama yaitu rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa khusunya pada materi vektor. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

Yang menjadi peran dan tanggungjawab dalam praktik ini

Kita sebagai seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas pasti mempunyai tujuan pembelajaran. Beberapa tujuan pembelajarannya adalah tercapainya materi ajar, menciptakan suasana kelas yang kondusif / menyenangkan, serta menciptakan siswanya yang aktif kreatif dan kolaboratif. Untuk mencapai hal tersebut perlu adanya penerapan model-model pembelajaran yang tepat. Selain itu pembelajaran berbasis teknologi (TPACK) dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep yang kompleks. Selain itu, karakteristik materi dan siswa pun perlu diperhatikan agar kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menjadi lebih optimal.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang muncul dalam mencapai tujuan

Terdapat beberapa tantangan diantaranya :

· Kemampuan dan karakteristik siswa yang berbeda-beda (heterogen)

· Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kontekstual masih rendah

· Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran baik kegiatan individu atau kelompok

· Pemilihan strategi pembelajaran yang kurang diimbangi dengan pengetahuan guru terhadap berbagai jenis strategi pembelajaran (model, metode dan pendekatan) inovatif yang ada.

Pihak yang terlibat dalam mengatasi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain:

1. Kepala sekolah, yang sudah memfasilitasi serta memberi dukungan pada pelaksanaan kegiatan mulai dari awal hingga akhir.

2. Teman sejawat dan rekan guru yang senantiasa mendukung dan membantu dalam proses pelaksanaan kegiatan.

3. Siswa kelas X MIPA 5 yang antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

v Langkah-langkah

Langkah-langkah/strategi dalam menghadapi tantangan tersebut:

1. Guru merancang perangkat pembelajaran seperti RPP, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran yang menarik dan instrumen penilaian.

2. LKPD di rancang agar siswa mampu belajar mandiri untuk memecahkan masalah yang disajikan

3. Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang kesulitan baik secara individu maupun kelompok dalam menyelesaikan masalah pada kegiatan pembelajaran.

4. Soal-soal yang di sajikan berbentuk kontektual

5. Guru menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning yang berpusat pada siswa.

6. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tampil lebih percaya diri dan berani dalam menyajikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Serta memberikan apresiasi kepada siswa.

7. Guru mengevaluasi perangkat pembelajaran untuk pertemuan berikutnya, agar perangkat tersebut menjadi lebih baik sehingga mudah dipahami oleh siswa dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

v PPL aksi 2

Subyek : kelas X MIPA 5

Materi : Operasi Dasar Vektor

Pihak yang terlibat : 2 Siswa untuk mendokumentasikan,

Dosen pembimbing dan guru pamong (memberikan bimbingan dan arahan)

· Strategi yang digunakan

Model : Problem Based Learning

Metode : Diskusi, Tanya Jawab dan Penugasan

Pendekatan : Saintific

Langkah – langkah Problem Based Learning

1. Orientasi siswa pada masalah

Siswa diberikan suatu permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan LKPD.

3. Membimbing penyelidikan individual atau kelompok

Guru membimbing setiap kelompok yang kesulitan dan menyelesaikan LKPD.

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Guru dan siswa membahas bersama-sama mengenai hasil diskusi.

Sumber daya atau materi yang diperlukan:

1. Perangkat pembelajaran seperti RPP, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran, instrumen penilaian.

2. Sarana dan prasarana yang diperlukan dan mendukung dalam kegiatan pembelajaran seperti: kebutuhan proyektor, speaker, laptop, dan Handphone.

3. Kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif yaitu model Problem Based Learning.

4. Media berbasis TPACK berupa video penerapan operasi dasar vektor, gambar tentang manfaat vektor dan google form

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan :

1. Sekolah berpeluang untuk mengembangakan inovasi pembelajaran yaitu menerapkan model problem based learning, HOTS, dan TPACK.

2. Siswa merasa senang dengan pembelajaran yang menerapkan model problem based learning.

3. Siswa lebih aktif saat menerapkan pembelajaran dengan model problem based learning baik dalam kegiatan individu atau kelompok.

4. Kemampuan dan pemahaman siswa meningkat terlihat dari hasil penilaian sikap dan keterampilan siswa.

5. Siswa mampu memecahkan masalah yang diberikan terlihat dari hasil penilaian hasil evaluasi

6. Siswa mampu mempresentasikan hasil dari pemecahan masalahnya dengan kritis dan penuh tanggungjawab.

Secara umum hasilnya efektif, terlihat dari pelaksanaan pembelajaran yang sudah berpusat pada siswa dan evaluasi yang menunjukkan hasil yang meningkat serta siswa mampu mengkomunikasikan ide/pendapat mereka dalam kegiatan pembelajaran. Respon terkait dengan strategi yang dilakukan adalah pihak sekolah, rekan sejawat, dan siswa sangat positif. Siswa menjadi lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar yang meningkat dibandingkan jika guru hanya mengajar menggunakan metode konvensional. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut juga memotivasi rekan-rekan guru yang lain untuk menggunakan strategi yang sama dalam pembelajaran. Strategi yang digunakan dinilai mampu memberikan pembelajaran yang menarik dan diminati oleh siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

Yang menjadi faktor dalam tercapainya keberhasil kegiatan ini adalah

1. Rencana pembelajaran dan evaluasi yang disusun oleh guru

2. Penguasaan guru terhadap media pembelajaran, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tertuang dalam RPP.

3. Penerapan teknologi dalam pembelajaran yang tepat

4. Dukungan rekan sejawat yang membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran

5. Keluangan waktu dan izin yang diberikan kepala sekolah dalam setiap tahapan kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran yang dapat di ambil

1. Mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran yang kreatif dan inovatif

2. Mendapatkan pengalaman mengajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

3. Siswa menjadi lebih aktif, kreatif dan kolaboratif dalam kegiatan pembelajaran

4. Siswa lebih mudah memahami dan menyelesaikan soal-soal yang kontekstual

5. Guru mulai terbiasa dengan penggunaan infokus saat pembelajaran

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post