DETIK-DETIK TERAKHIR
Sudah tibakah masanya?
Masa dimana gerah tak kuasa menahan angin?
Inikah saatnya?
Saat dimana pelangi memudar disapu kuning keemasan mega senja?
Beginikah rasanya?
Rasa ketika yang dicinta beranjak pergi tinggalkan nestapa?
Aku berdiri terpaku di ujung malam menjelang fajar menyingsing
Menangis, sedu sedan, bermohon
Tak bisakah tinggal lebih lama ?
Masih kurangkah cintaku terasa?
Dia hanya diam, membisu
Wajahnya berseri ditimpa cahaya penghujung bulan yang nyaris menghilang
Sambil berbisik, dia berkata lembut penuh kasih
Aku pasti akan datang, tunggu aku sebelas purnama lagi
Tapi entahlah, apa kau masih bisa bertemu aku
Hatiku tak menentu, mendengar bisik lembutnya yang menusuk
Kalbu
Solok, 12 Mei 2020
#Tantangan menulis gurusiana hari ke-26
#Detikterakhirbersamaramadhan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar