Mengikuti tantangan menulis di Gurusiana benar-benar memacu adrenalin. Apa lagi detik-detik menjelang deadline, ide tak kunjung datang dan jaringan pun bermasalah ditambah lagi Gurusiana dalam maintenance, makin lengkaplah penderitaan. Ketakutan yang luar biasa peserta tantangan adalah ketika harus menghadapi kenyataan terjun bebas kembali ke angka 1.

Seperti pengalaman saya pribadi, paling sering posting beberapa saat menjelang deadline. Bukannya menunda-nunda, tapi itulah kenyataannya. Pernah saya coba memulai menulis dari pagi, namun ide tak kunjung datang, walhasil, hari itu saya postingnya tetap beberapa saat menjelang deadline.

Berbicara tentang ide, ide itu ibarat cinta (hehe, lebay). Penuh misteri. Datangnya sering tiba-tiba. Bila tiba, rasanya tak bisa ditahan. Namun ketika dia ngambek, dibujuk rayu pun tetap tak muncul. Kelangkaan ide itulah yang akhir-akhir ini saya alami. Bila mentok, akhirnya saya pilih kategori yang tidak membutuhkan pemikiran yang berat.

Biasanya menjelang ide itu muncul, saya berselancar terlebih dahulu pada akun FB Mediaguru, yang tidak pernah sepi. Buka, baca dan komen postingan-postingan Gurusianer yang super-super. Terkadang setelah melakukan itu, ide baru muncul.

Nah, beberapa hari terakhir, saya melihat beberapa jebakan Batman pak CEO. Judulnya menggoda, meronta-ronta minta di klik untuk dibaca. Setelah dibaca, ulala, ternyata isinya bikin ngakak. Dan ada yang isinya Cuma “Selamat... anda kena deh!.” Bagaimana tidak ngakak, coba?

Namun, alhamdulillah, terinspirasi dari jebakan-jebakan yang dibuat oleh pak CEO, akhirnya, ketiadaan ide saya hari ini bisa teratasi. Paling tidak dengan menulis bagaimana respon saya terhadap jebakan-jebakan pak CEO beberapa terakhir ini yang asli bikin ngakak. Terimakasih pak CEO, semoga selalu memotivasi kami agar tetap bersemangat dalam menulis.

Solok, 15 Mei 2020

#Tantangan Menulis Gurusiana hari ke-29

#yangpentingmenulisyatho?