Afri hardal

Terlahir dari keluarga sederhana pada tanggal 18 Mei 1984 menyelesaikan pendidikan formal di kota kelahirannya Sijunjung dan merupakan alumnus Universitas Maha...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jenis Respon Warga Grup MPS Terkait Pacah Talua di Sijunjung
Sumber gambar: Ya allah, yang maha pelindung, lindungilah kabupaten sijunjung dari wabah covid 19 ini ya allah, cepatkanlah angkat wabah ini ya allah, musnahkanlah wabah covid 19 ini dari bumi pertiwi ya allah, aamin

Jenis Respon Warga Grup MPS Terkait Pacah Talua di Sijunjung

Jenis Respon Warga Grup MPS Terkait “Pacah Talua” di Sijunjung

# Keberadaan Grup FB MPS benar-benar dirasakan oleh warga Kabupaten Sijunjung di saat pandemi sekarang ini. Warga dan Pemerintah saling berbagi informasi, meski pro dan kontra selalu ada, paling tidak itu membuktikan bahwa Pemerintah bekerja, dan Masyarakat ada yang mengurusnya.

Setelah diumumkan hari ini (27/05/2020) bahwa adanya delapan orang warga kabupaten Sijunjung yang terinfeksi covid-19, jagad dunia maya warga Sijunjung dipenuhi dengan status dan komen senada dengan tema yang nyaris sama. Rata-rata netizen Sijunjung membahasakannya dengan Pacah Talua (pecah telur) (dalam konteks negatif). Idealnya, “pacah talua” adalah ungkapan untuk sebuah permulaan (dalam hal positif), misalnya, ketika seorang pedagang baru saja bertransaksi dengan pembeli yang pertama, maka transaksi tersebut akan disebut dengan transaksi “pacah talua.”

Dari sekian banyak status dan komen di media-media sosial, dapat dibagi menjadi beberapa kelompok. Berikut beberapa jenis postingan yang terdapat pada grup FB Masyarakat Peduli Sijunjung berdasarkan jenis maksud dan tujuan:

1. Himbauan/Mengajak untuk berhati-hati

Seperti yang diposting oleh akun Naldi Koto:

“Assalamualaikum, dunsanak kasadonyo. Dgn telah berubahnya status lansek manih dari zona hijau ke zona merah. Mari kita patuhi aturan yg berlaku ttg covid 19 ini. Jgn saling tuding dan saling menyalahkan. Mudahan2 ini yg pertama dan yg terakhir... Amin...”

Postingan ini mendapatkan sebanyak 475 like dan 80 komentar positif dari warga MPS.

2. Harapan terhadap Pemerintah

Setelah berubahnya status warna Kabupaten Sijunjung. Banyak harapan terhadap pemerintah agar diperoleh data warga terinfeksi covid-19 secara merata dan menyeluruh pada wilayah kabupaten Sijunjung. Sebagaimana postingan dari akun Medra Gim: “kalau cek masal wak se kabupaten ko bakpo nyo sanak” (Seandainya dilakukan cek masal se Kabupaten bagaimana, saudara?).

Postingan ini mendapat sebanyak 140 like dan komen setuju dari 29 orang warga MPS.

3. Himbauan kepada masyarakat untuk melapor

Himbauan semacam ini diposting oleh fihak Puskesmas Sumpur Kudus dan Puskesmas Kamang yang menghimbau agar masyarakat yang berada pada wilayah kerja mereka untuk segera melapor dan memeriksakan diri ke puskesmas atau puskesri jika ada yang berkunjung beberapa hari terakhir ke cluster Lapas Muaro Sijunjung

4. Informasi dari Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah juga hadir dalam grup MPS tentang tindakan yang dilakukan terkait berubah warnanya status Kabupaten Sijunjung. Akun Kantor Kesbangpol Kab Sijunjung meninformasikan sebagaimana lewat postingan:

“Rapat kilat terbatas mengenai info Kab.Sijunjung jebol yaitu kluster Lapas Muaro Sijunjung.

Kluster LP ini merupakan kluster tertutup dan bisa saja menjadi kluster besar penyebaran covid-19,krn selama bulan ramadhan intensitas kunjungan ke Lapas sangat tinggi.

Dan dari hari ini sampai beberapa hari kedepan,kunjungan ke LP akan di tiadakan sementara,untuk memudahkan tracking Level 1,2 dan 3 terhadap OTG positif covid19.

Semoga kluster LP ini tidak merupakan kluster besar,sehingga dapat dikendalikan dan cepat di putus.

Mari sama-sama berdoa,hanya kluster lapas ini yg ada di Kab.Sijunjung,dan segera dapat di putus mata rantai penyebarannya.

Tetap semangat,tetap safety,lindungi diri sendiri dan keluarga dari penyebaran wabah ini.”

Sampai tulisan ini dibuat, postingan ini mendapat 31 like dan belum ada satupun komen dari warga MPS.

5. Klarifikasi dari keluarga

Marak dan cepat tersebarnya berita warga terinfeksi berikut data pribadi di media-media sosial, tentu saja membuat anggota keluarga yang bersangkutan tidak nyaman, sehingga salah seorang anggota keluarga dengan akun Supri Adi mengeluarkan postingan klarifikasi pada MPS sebagai berikut:

“Assalamuaalaikum sanak

Ko carito amak pasien istri dri bpk pasien

Anak ambo tbo di rumah jam 11.00 mlm pd tgl 28 hari selasa, hari jumat tgl 1 nyo pai ka tampek apaknyo. hari sabtu tgl 2 nyo plg ka pdg, tgl 3 hri minggu nyo plg k mentawai, kok ambo jo keluarga tamasuak apaknyo alah di tes hri rabu tgl 20 jo kmis tgl 21 apak nyo yg di tes, hari minggu tgl 24 jam 1 siang ambo di telp dr.imel puskesmas tj.gadang bahwa hasil nyo negatif...

Klau anak ambo yg baok virus tu apo ndak knai keluarga nyo dlu manga kok ka urang pai nyo dlu...kini pilah lah dek sanak berita ko”

(Assalamualaikum, Saudara. Ini cerita Ibu pasien (positif), isteri dari Bapak (yang juga pasien terpapar). Anak saya sampai di rumah jam 11.00 malam pada tanggal 28 (April) hari Selasa, hari Jumat tanggal 1 (Mei) dia pergi mengunjungi bapaknya (di Lapas Muaro Sijunjung). Hari Sabtu tanggal 2 (Mei) dia pulang ke Padang, tanggal 3 (Mei) hari Minggu, dia kembali ke Mentawai. Kenapa saya dan keluarga termasuk bapaknya (yang tinggal di Lapas) di tes (swab) hari Rabu tanggal 20 (Mei) dan Kamis tanggal 21 (Mei) bapaknya yang di tes, hari Minggu tanggal 24 (Mei) jam 1 siang, saya ditelpon oleh dr. Imel dari Puskesmas Tanjung Gadang, (mengatakan) bahwa hasil (swab) kami negative. Seandainya anak saya yang membawa virus itu, kenapa bukan keluarganya yang terpapar terlebih dahulu, mengapa orang lain yang terpapar terlebih dahulu, sekarang silahkan telaah berita ini oleh saudara semuanya.)

Postingan ini mendapatkan respon dari warga MPS berupa 291 like dan 62 komentar yang rata-rata berisi dukungan moral.

6. Edukasi tentang covid-19

Diantara postingan muncul, juga ada yang berisi edukasi terhadap warga MPS. Seperti postingan akun Vie Ummi Rahfa dan akun Hendri Saputra, postingan tersebut berisi hal-hal yang dapat dilakukan seandainya ada tetangga kita yang terpapar virus tersebut.

7. Harapan dan Doa

Disamping jenis postingan-postingan di atas, terdapat juga postingan yang berisi harapan terhadap Pemerintah Daerah. Harapan tersebut ada yang disampaikan lewat terbuka kepada Pemerintah sebagaimana postingan akun Fera Eka Putra. Dalam surat tersebut, yang bersangkutan menaruh harap kepada pemerintah, agar peraturan PSBB dan kebijakan covid lainnya, benar-benar dijalankan oleh semua pihak, tidak hanya masyarakat tetapi juga pemerintah harus bisa menjalankannya sebagai contoh untuk masyarakat.

Postingan ini cukup banyak mendapat respon dari warga MPS.

Jenis Postingan Terakhir adalah Doa kepada Allah SWT. Bagaimanapun sebagai ummat beragama, ktia tidak bisa terlepas dari doa. Doa adalah senjatanya orang-orang yang beriman. Maka ikhtiar-ikhtiar yang kita lakukan sebagai manusia sudah selayaknya disandarkan kepada Allah SWT, karena bagaimanapun, segala sesuatu di atas bumi ini berlaku atas kehendakNya. Oleh sebab itu akun Ferry Prirama memposting sebuah doa sebagai berikut:

“Ya allah, yang maha pelindung, lindungilah kabupaten sijunjung dari wabah covid 19 ini ya allah, cepatkanlah angkat wabah ini ya allah, musnahkanlah wabah covid 19 ini dari bumi pertiwi ya allah, aamin.”

Postingan ini mendapat respon dua ratusan like dan 44 komen positif dari warga MPS.

Itulah bermacam postingan warga MPS yang dibagi kedalam beberapa kelompok. Dengan adanya warga Kabupaten Sijunjung yang terpapar, tentu membuat sedih semua kita, tapi kesedihan tersebut tidaklah tepat dijadikan sebagai bahan untuk saling menghujat dan saling menyalahkan. Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid 19 ini. Bekerja sama, saling memberi informasi dan memberikan support kepada warga yang terpapar merupakan langkah bijak yang dapat dilakukan saat ini. Semoga tidak ada penambahan warga Sijunjung yang terpapar covid, dan semoga warga yang positif juga mendapatkan kesembuhan secepatnya.

#Solok, 27 Mei 2020

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-41

#Moga covid-19 cepat berlalu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap pak

28 May
Balas

mantap pak

28 May
Balas

MANTAP PAK SALAM KENAL DARI SAYA PAK BUKITTINGGI

28 May
Balas

mantap tulisannya pak

28 May
Balas

pacah talua biaso ciek dulu pak. iko salapan sakali pacah. iyo yo tu takuik urang maaa

28 May
Balas

semoga cukup delapan sajo nan pacah, buk. indak batambah lai..

28 May

Aamiin. Doa kita bersama untuk warga Indonesia khususnya, agar covid-19 segera hilang lenyap.

28 May
Balas

aamiin...

28 May

Kreatif sekali kawan,,Samo Jo motto semen Padang mah..

28 May
Balas

Haha, masih belajar, mis... :D

28 May



search

New Post