Si Pedagang Roti Bakar Itu, Gurusianer?

Dalam kehidupan sehari-hari, betapa banyak ditemui orang-orang yang berjuang untuk orang-orang yang mereka cintai. Ada sebagian orang yang memilih jalan bekerja keras untuk mewujudkan itu, sebaliknya ada yang memilih jalan instan walau tujuannya sama-sama untuk membahagiakan orang-orang yang dicintai.

Diantara pejuang yang sering saya temui adalah para pedagang kecil yang mangkal di pinggir-pinggir jalan, seperti pedagang roti bakar, martabak manis dan lain sebagainya. Saya senang sekali bertanya-tanya kepada mereka, tentang bahan baku, mulai dari asal hingga harganya, dan ada juga yang berterus terang menceritakan berapa omset mereka sehari.

Seperti sore ini, saya membeli roti bakar dan sandwich jalanan kesukaan anak-anak yang selalu mangkal tiap sore di depan usaha laundry kami. Saya amati dengan seksama bagaimana ia menyajikan sebuah sandwich. Hobi saya yang suka tanya-tanya langsung keluar. Lantas saya bertanya, “Roti ini belinya dimana, uda?” dia menatap penuh curiga, kemudian tanpa dosa dia menjawab, “Uda tanya-tanya, untuk coba-coba bikin pentigraf, ya?” aku terdiam, dalam hati penasaran, jangan-jangan dia juga Gurusianer.

Solok, 01 Juni 2020

#Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-46