Part_2

Ingin saya membuat lelucon dengan menyandang nama seorang Diva Pop Indonesia, tapi malah terkesan ‘garing’, tidak ada sambutan tawa sama sekali. Setidaknya jika mereka tersenyum sudah cukup menghibur hati ini.

Menjawab rasa penasaran, saya mencoba kroscek ke salah seorang siswa, namanya Diana, dia biasa duduk di bangku depan bagian pojok sebelah kanan dekat dengan meja guru. “Kamu tahu Krisdayanti?" tanya saya kepada Diana.

Bukannya memberikan jawaban, Diana hanya senyum-senyum sambil menggerak-gerakkan tangannya ke rambut dan sesekali menggaruk kepalanya. “Ada kutunya kali ya?” fikirku sketika. Merasa belum mendapatkan jawaban, Saya mengulang pertanyaan yang sama kepada Diana, “Apakah kamu tahu Krisdayanti?” tanyaku dengan volume suara sedikit lebih besar dari sebelumnya. Reaksi yang sama masih diperlihatkan oleh anak itu, sesekali dia menoleh ke samping dan ke belakang sambil komat-kamit kebingungan menatap teman-temannya berharap memperoleh jawaban.

Akhirnya saya putuskan untuk maju ke depan ruang kelas, tepat di depan papan tulis, lalu saya ajukan pertanyaan kepada semua siswa di dalam kelas, “Anak-anak, apakah kalian mengetahui siapa itu Krisdayanti? biasanya disingkat KD?”. Masih tetap tak ada jawaban, justru mereka saling pandang sembari berbisik satu sama lain sehingga kondisi kelas sedikit ricuh.

“KD itu penyanyi terkenal lo? Dia itu istri dari Raul Lemos? Tahu tidak?” ucap saya mencoba memperjelas. Serentak mereka menjawab “Tidak tahu pak”.

“Loh loh loh padahal KD itu artis terkenal lo!” celoteh saya menyahuti jawaban mereka sambil menepok jidad dan tertawa kecil. Seketika para siswa ikut tersenyum, mungkin karena mereka merasa terbelakang kali ya?

Gila, memang sungguh gila. Artis yang pada saat itu adalah seorang Diva Pop Indonesia, yang sering lalu lalang di Tivi, dan menjadi buah bibir dimana-mana. Akan tetapi di daerah 3T, di hadapan 26 anak didik saya, tidak ada satupun, yang mengenalnya. Begitulah sedikit gambaran kehidupan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), daerah yang menjadi tapal batas negara. Informasi yang seharusnya semua orang tahu, namun di sini, ditempat seperti ini?????.

Mari sejenak kita renungkan, jika seorang KD dan Raul Lemos yang merupakan artis top indonesia tidak mereka kenal, apalagi informasi tentang materi-materi pelajaran terkini? Informasi tentang kurikulum sekolah yang selalu mengalami perubahan. Di belahan bumi Indonesia yang lain, anak belasan tahun dengan seragam sekolah sedang asik berselancar maya menjelajah internet, mencari materi-materi pelajaran, bermedsos-an, dll. Di lain sisi ada anak yang miskin akan informasi. Jangankan berselancar maya untuk mencari materi-meteri pelajaran, di sekolah saja masih jarang tersentuh pelajaran tertentu dikarenakan tidak ada guru yang mengampu mapel tersebut. jadi ‘hargailah setiap informasi yang benar, meskipun terkadang kamu menganggapnya tidak penting’.

Pulau Seribu Masjid, 20 April 2020