Perpustakaan sekolah merupakan suatu unit kerja dimana berbagai koleksi bahan pustaka disusun dengan sistematis dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan sekolah dibangun sebagai fasilitas yang memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar mengajar. Didalam lingkungan pendidikan, keberadaan perpustakaan sangatlah penting. Sebagai lembaga penyedia sumber informasi dan pengetahuan, perpustakaan memiliki peran penting diantaranya adalah menjadi perantara antara guru maupun siswa dengan sumber informasi berupa koleksi-koleksi bahan pustaka yang tersusun di perpustakaan, menjadi media perubahan dalam membangkitkan minat dan budaya membaca, serta sebagai media komunikasi antar pengguna perpustakaan sehingga terbentuk kolaborasi maupun komunikasi ilmiah antar pengguna perpustakaan.

Saat kita membayangkan tentang perpustakaan pasti yang terlintas pada benak kita adalah kumpulan buku yang tersusun rapi pada rak buku, meja yang tertata berbaris, dan suasana yang membosankan. Selain itu perpustakaan sekolah biasanya terletak pada posisi yang kurang strategis dan memiliki ruang yang terbatas dengan kurangnya perhatian terhadap kesehatan dan kenyamanan pengguna, Hal ini juga diperparah dengan masih kurangnya minat baca pada kebanyakan siswa. Perpustakaan sekolah yang seharusnya menjadi sumber belajar, kebanyakan hanya menjadi gudang buku saja, terlebih dimasa pandemi ini, peran perpustakaan seolah terlupakan.

Pada masa pandemi seperti ini, kegiatan pengelolaan perpustakaan dipaksa untuk berubah. Walaupun dengan berbagai keterbatasan, perpustakaan diharuskan untuk berinovasi dalam memberikan layanan, seperti penerapan protokol kesehatan secara ketat pada masa kebiasaan baru, perombakan tata letak atau desain ruangan maupun transformasi layanan luring menjadi layanan daring.Perubahan perpustakaan memang sudah seharusnya dilakukan saat ini ditengah tingginya kemajuan teknologi. Oleh sebab itu perpustakaan sekolah perlu mengembangkan sumber daya dengan dukungan teknologi daring, seperti penyediaan koleksi digital dan penyampaian layanan informasi berbasis digital, disamping itu perlu adanya sumber daya manusia yang suka dan gemar membaca diperpustakaan.

Saya punya seorang teman yang bekerja mengelola buku di perpustakaan yang bernama Pak Seneng. Beliau ahli berbagai macam bahasa daerah maupun Bahasa asing meliputi Kemampuan bahasa asing aktif yaitu Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Belanda, Bahasa Inggris dan bahasa asing pasif seperti Bahasa Arab, bahkan Bahasa Prancis. Dan itu semua didapatkan tidak melalui pendidikan formal melainkan belajar otodidak dengan rajin dan sering membaca buku yang ada diperpustakaan maupun dari koran yang berbahasa asing. Hal ini unik memang, mengingat kebiasaan beliau yang sering lupa menaruh barang, termasuk sering lupa dalam menaruh kunci ruang perpustakaan sampai sering menduplikat kunci berulang kali namun selalu hilang lagi., sering menghilangkan HP bahkan sudah lebih dari 20 hp yang hilang karena lupa meletakkan, lebih tepatnya sudah HP ke 21 yang hilang. Tetapi, kebiasaan beliau dalam membaca tidak dapat diragukan lagi, beliau hapal letak suatu kata bahkan kalimat dalam buku kamus, inget dengan orang siapa saja beliau bertemu, ingat berbagai macam kosa kata Bahasa asing, karena apa? Karena beliau senang sekali membaca, dan beliau Bahagia sekali diletakkan diperpustakaan beserta dengan buku walaupun bukan lulusan Pendidikan formal. Manusia unik memang. Pak Seneng bisa ditemui diperpustakaan Gibraltar MAN Temanggung, orang unik dengan kecepatan dia bisa menangkap dan menghapalkan berbagai macam Bahasa, guru yang sebenrnya walauopun belum pernah berijasah S1 maupun bersertifikasi, tetapi kepintaran dan kecerdasannya mengalahkan guru yang sudah bersertifikasi, seperti saya contohnya. Doaku untuk beliau, Pak Seneng semoga selalu sehat dan selalu meramaikan perpustakaan Gibraltar.

Gedung perpustakaan Gibraltar MAN Temanggung yang telah berdiri memang telah dirancang dengan memperhatikan kenyamanan, kesehatan, desain ruangan yang menarik dengan warna yang tidak monoton, serta pemilihan furniture yang menarik dan kekinian, sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan dengan tujuan pengunjung betah berlama-lama menikmati buku bacaanya. Banyak fasilitas telah ditambahkan dalam perpustakaan seperti “American Corner” yang berfungsi sebagai wadah bagi siswa yang ingin mengembangkan minat dalam berbahasa inggris, sehingga dalam fasilitas ini siswa dapat menemukan literasi-literasi berbahasa inggris yang berguna dalam mengasah kemampuan dan pengetahuan Bahasa inggris sebagai Bahasa internasional. Kemudian terdapat MAN Corner yang berfungsi untuk menampilkan karya-karya siswa ataupun kegiatan sekolah. Fasilitas lain yang ditambahkan didalam perpustakaan adalah ruang baca dalam ruangan yang dilengkapi penyejuk udara, taman baca luar ruangan sebagai pilihan alternative lain yang mengiginkan suasana membaca di ruang terbuka, selain itu juga disediakan ruang multimedia untuk pengunjung yang ingin menikmati konten digital perpustakaan. Dengan pembangunan dan berbagai penambahan fasilitas baru ini diharapkan perpustakaan Gibraltar Man Temanggung dapat menarik serta meningkatkan minat baca siswa. Dengan adanya perpustakaan ini yang sudah dibangun dengan senyaman mungkin dan penambahan jumlah koleksi buku yang signifikan, maka di sela waktu senggang Bapak Ibu guru dan murid sekalian, setelah sibuk dengan kegiatan belajar mengajar, bisa memanfaatkan waktu untuk membaca buku referensi maupun koleksi buku lainnya, seperti Pak seneng yang selalu suka membaca bahkan tidur diperpustakaan karena saking nyamannya perpustakaannya sehingga menjadi ahli Bahasa bahkan sampai membuka kursus Bahasa asing..