Agung Sudaryono

Seorang pria yang dikenal sebagai "coklat "dulunya..cowok klaten maksudnya, tapi sekarang terdampar di Jogja. Moto hidupnya "khoirukum anfa ahum linnas". Sudah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sama-sama

Sama-sama

"Sama-sama."...balas saya dalam chatt whatsapp dengan teman

Sebuah kata mudah yang sudah dimahfumi semua dengan segala kondisi dan medan area yang ada

Sebuah kata singka yang mencakup ucapan, doa, juga harapan yang lebih baik

Tak mengapa daripada kita balas dengan kalimat panjang lebar kali tinggi ketemu volume dengan debit yang sangat besar, ucapan itu sudah lebih dari cukup dibanding mubazir tak terbaca

"Ketika mata tak lagi bisa berkedip...

Ketika lidah tak lagi bisa berucap..

Ketika tangan tak bisa lagi berjabat..

Ketika kaki tak lagi bisa,melangkah..

Hanya kata,maaf yang bisa menghapus khilaf..

...

"Segera bawa ke rumah sakit pak, itu ciri-ciri serangan stroke ringan", kata anak saya yang besar

"Ah ngaco kamu, itu ucapan selamat hari raya lebaran Idul Fitri," jawab saya...

"Justru itu saat Idul Fitri banyak orang masak opor dan rendang dengan bahan santan dan daging. Akan semakin memicu syaraf-syaraf gerak terhambat. Bisa terjadi gangguan motorik permanen", sambung dia sambil ketawa...

"Jaka sembung naik ojek....gak nyambung jek", timpal saya gentian

"Bapak ini bagaimana sih..itu yang bilang teman-teman driver ambulance yang sering escortimg tim TEAJ kami...", sambungnya lagi..

"Lalu apa hubungannya?", tanya saya

"Ya,menurut cerita sih...mereka sering nganter pasien darurat dengan ciri seperti ucapan selamat hari raya tadi. Barangkali saja ada yang perlu dibawa ke bagian darurat...kan biasanya lebaran kek gini banyak yang lupa diri. Semua aji mumpung", sambungnya agak bijak kali ini

"Alah sok tahu kamu", sambung saya...

"Emang bapak tahu..." katanya lagi..

"Enggak..." kata saya...

"Ya sudah..sama-sama"...,sambungnya

"Sama-sama apanya," jawab saya..

"Sama-sama tidak tahu..ha..ha...", sambil ngloyor keluar dia standby di pos jaga Team Escort Ambulance Jogjakarta

Dia ndak begitu pandai, tapi rasa peduli san sosialnya tinggi...di saat orang sibuk belanja keperluan lebaran, bersama beberapa relawan dia berikan waktu dan tenaganya untuk mengawal dan mencarikan jalan alternatif bagi sopir-sopir ambulance yang membawa,pasien darurat. Semenjak kota ini semakin padat kesadaran akan peraturan Lalu lintas memang sangat menurun. Prioritas untuk kendaraan darurat tidak pernah diperhatikan, semua orang mencari enaknya sendiri, semua orang ingin berada di drpan sendiri, dan semua orang ingin enaknya sendiri.

Serasa nasib yang sama-sama...merasakan ditinggal Romadhon dan dihadang Syawwal..kita sama-sama merasakan beratnya tantangan hidup ke depan dan beratnya tanggungan persaingan hidup ini.

Di awal syawwal ini..mari kita sama-sama berharap untuk lebih baik lagi...

Kita sama-sama punya salah...

Kita sama-sama minta maaf...

Sering kita sama-sama marah...

Dan mari kita kembali fitrah...

Sama-sama......

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sama niat saling maaf. Oke Pak... Taqobalallohu mina wa minkum.

05 Jun
Balas



search

New Post