Agung Sudaryono

Seorang pria yang dikenal sebagai "coklat "dulunya..cowok klaten maksudnya, tapi sekarang terdampar di Jogja. Moto hidupnya "khoirukum anfa ahum linnas". Sudah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
There is no Beginning There is no End

There is no Beginning There is no End

Saya tidak tahu sebenarnya apa yang ada di benaknya. Dia bertanya tentang menikah dan masalahnya, padahal kajian kami saat itu adalah songsong romadhon. Memang kasihan juga disaat semua temannya sudah menggendong anak dia seorang perempuan berkepala empat, karena patah hati hingga sekarang belum menikah, hampir sama umurnya dengan kakak saya, alhamdulillah kakak saya lelaki menikah tahun lalu pada usia 44 tahun. Apakah karena kebodohanku atau karena ketinggian ilmunya sehingga susah sekali memahami jalan pikirannya. Ataukah pula karena dia seorang yang dekat dengan ulama berkharisma, sehingga sangat sulit menerima apa yang ada dalam pikiran kami di ruang multimedia saat itu. Sejak dia patah hati dengan teman kami yang akhirnya pindah karena menjadi suami perempuan pilihannya, teman saya yang satu ini sering mengaji dan ikut aktif dalam kajian agama di kampus-kampus. Namun, bisa saya ambil manfaatnya bagi saya pribadi yang saat ini memang menjalani masa kritis masa pancaroba dari kemaren musim hujan musim jatuh cinta subur dan hijau, menuju masa yang kering dan penuh dahaga dari cinta san sayang tentunya di kemarau depan. Namun karena kepintarannya dalam mengolah kata seolah bisa selalu meredakan suara-suara gaduh kami di ruangan itu bakda Jumatan lalu. Kisah pribadi mungkin iya, atau sama ya bisa juga, bermula amarah dan realita yang terjadi diantara mereka berdua. Ataukah memang karena pandangan liberalnya sehingga dengan mudah ia bisa mengelak dari setiap aturan agama yang ada, katanya saat itu.

Menurut saya sebuah perpisahan dalam keluarga memang tidak diharapkan namun jika memang hukum syariat membolehkan dan demi kebaikan semuanya saya pikir sah-sah saja seorang lelaki atau perempuan memutuskan untuk berpisah, hal inipun dijamin oleh agama, perpisahan adalah hal yang halal namun dibenci Allah SWT. Kata ustadz.

Namun dari sekian alasan yang keluar dari pendapatnya selalu mbulet dan ruwet, padahal dia berkata dia adalah orang yang lurus dan simple, so disini mungkin saya sudah merasakan bagaimana dia belum siap untuk berdebat atau lebih enak di katakan diskusi masalah hukum, khususon hukum nikah dan keluarga. Kita juga ndak tahu sebenarnya kyai, ulamanya, atau ustadznya ngajari apa kepadanya, karena banyak kajian baik di masjid atau kampus di kota ini. Atau karena merasa sangat cerdas maka kemudian cukup belajar pada kyai google dan ustadz you tube, sehingga nalarnya hanya one dirrection thinking, kalau dalam penelitian bisa dikatakan terlalu positifistik, sehingga hasil pikirannya tidak sahih dan reliable. Bolehlah dengan keyakinan tapi juga saran pandangan kita saat itu jangan membuta, bolehlah berbeda tapi lihatlah kita ini siapa. Bukan kyai, bukan ulama membuat dalil seenaknya. Kata ustadz lagi.

Dalam sebuah kitab karya Syaikh Ibnu bin Baz, juga Al Utsaimin yang pernah kami kaji, kalau lebih halus dibahas ustadz saya, dan saya mendengarkan, ada beberapa hal yang menjadi pemyebab seorang lelaki mentalak atau memutuskan hubungan keluarga, dalam hal ini tentunya pernikahan...bagi yang sudah menikah. Bahkan dari Syaikh Utsaimin dikatakan pada jaman Umar RA, seorang lelaki bisa langsung mentalak tiga istrinya tanpa tahapan talak satu dan dua jika terbukti si istri menyelisihi atau membantah perintah suami dalam hal kebaikan dan bukan dalam hal kemaksiatan atau meninggalkan perintah Allah dan Nabinya. Bahkan dikatakan di sana bahwa istri yang menentang atau membantah ajakan atau perintah suami dalam hal kebaikan merupakan sifat jelek seorang istri, naudzubillahi mindzalik. Nah disinilah kita perlu bijaksana dan dewasa, kita di sini fungsinya sebagai siapa, sebagai suami, sebagai istri atau sebagai orang lain. Kewajiban dan hak sebagai suami iatri sangat dijamin dalam agama, tetapi agama juga menghormati perbedaan, tentunya di luar bingkai sebuah keluarga, dalam agama kewajiban suami adalah mencukupi nafkah keluarga, dan kewajiban istri adalah mentaati suami, mudahnya kewajiban suami menjadi hak istri dan hak suami adalah kewajiban istri.

Menurut Syaikh Abdullah bin Baz, seorang suami bosa mentalak istri dengan sebab berikut;

Tidak adanya kecocokan antara suami isteri, masing-masing tidak saling mencintai, jeleknya akhlak isteri yang tidak mau mentaati suaminya dalam masalah kebaikan, jeleknya akhlak suami yang suka menganiaya dan memperlakukan isteri secara tidak adil, suami tidak mampu menunaikan kewajibannya begitupula sang isteri, serta akibat dari kemaksiatan yang dilakukan oleh suami atau isteri.

Dari kutipan ini jelas bahwa kedua belah pihak harus mengoreksi diri kesalahan apa yang sudah diperbuatnya sehingga suami mentalaknya, atau sebaliknya si istri menggugat suaminya.

Di bulan Muhasabah, bulan tarbiyah, dan bulan Romadhon ini kita instropeksi diri. Pertanyaan ini harus jelas berapa kali istri sudah melawan atau menyelisihi perintah suami, atau sebaliknya berapa kali suami tidak memenuhi kewajibannya.

Sederhana sebenarnya, kembali ke masalah kewajiban dan hak, kalau melihat tafsir dari suratul fatihah...iyya ka na'budu wa iyya ka nasta'in...maka kewajiban dulu kita tunaikan maka hak itu akan mengikutinya. Jangan dipaksakan bahwa kita punya hak namun kewajiban kita selalu ditinggalkan. Kewajiban dalam syar'i yaitu istri mentaati suami, bukan menentang atau menyelisihinya, dan kewajiban suami untuk memberi nafkah lahir batin pada istri sebagai hak istrinya. Jangan sampai kita dikatakan oleh Allah dan NabiNya sebagai suami atau istri yang jelek akhlaknya, semoga kita terhindar dari hal yang sedemikian. Aamiin.

Wallahu'alam bi showab.

SUMBER: kajian songsong romadhon Ustadz Muhsin Haryanto.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

jodoh, maut, rejeki Allah yang mengatur, semoga suami istri ridho dengan keputusanAllah, sehingga bahadia abadi,hingga di surga, tidak ada akhirnya. tulisan yang bermanfaat

06 May
Balas

Ya pak reminder juga buat saya pribadi, terimakasih atas masukannya

06 May



search

New Post