RASA DITEPIAN LOGIKA (1)
Senja kelabu di tengah hening yang merayap
Rasa itu tiba-tiba hadir dalam ketiadaan
Tak ada amarah, tak ada bahagia
Hanya hampa yang menyelimut
Seperti cangkir kosong yang pernah dipenuhi kopi hangat
Kini tak ada aroma, tak ada kehangatan
Hanya jejak-jejak masa lalu
Yang samar meruak berbumbu amarah
Logika, yang biasanya menjadi penuntun arah
Kini seolah lenyap ditelan kabut tebal
Logika yang dulu menjadi benteng
Runtuh dalam sekejap tergeser oleh absurditas
Semua tak lagi logika
Menjejal dari dorongan hati yang memburu
Semua terasa tumpul, seolah dunia kehilangan warna dan rasa
Segalanya seakan diam
Padahal waktu berjalan pelan tapi pasti
Tiada suara, tiada desiran angin
Hanya ada bisikan sunyi yang menyayat dalam prasangka...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar