RASA TEPIAN LOGIKA (2)
Ketika rasa tiada berasa
Perasaan itu tiba-tiba menjadi hampa
Kosong seperti lembar yang tak pernah tertulis.
Seolah-olah seluruh jiwa telah mengering
Meninggalkan ruang kosong yang tak terisi
Logika yang selama ini menjadi suar dalam setiap langkah
Tertepikan tak lagi berdaya memberi arah
Di tengah kebisuan rasa ini
Dunia terasa jauh
Suara yang biasanya begitu akrab kini terdengar asing
Segala yang menggugah hati tampak pudar
Bak lukisan yang kehilangan warnanya
Langit tak lagi biru
Bunga tak lagi harum
Tawa yang menggema hanya menjadi bayang tanpa makna
Ketika logika tertepikan
Ia hanya memberi ruang bagi hati untuk berdiam
Mencari arti di balik ketidakberasaan
Dalam prasangka tak berkesudahan...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya, Pak. Salam kenal!
Terima kasih, ibu..Salam kenal juga...
Keren... Keren.... Setiap membaca artikel bapak.. ada inspirasi yang saya dapatkan
Good !!!bung puisi nya..selamat berkarya untuk selanjutnya...
Good !!!bung puisi nya..selamat berkarya untuk selanjutnya...