Saat ini profesi guru sangat diminati, gimana tidak? Selain gaji, guru juga diberikan tunjangan sebesar satu kali gaji pokok. Tentunya tunjangan profesi tersebut harus dibarengi dengan kinerja yang bagus, jangan hanya kinerjanya saja, guru harus bisa menghasilkan sebuah karya yang membanggakan.

Karya tersebut bisa berbentuk sebuah buku, bisa kita bayangkan bila seorang guru meninggal dunia dan meninggalkan sebuah buku yang pernah ia tulis, maka nama guru tersebut akan selalu diingat oleh pembacanya. Maka jika guru ingin panjang umur maka tulislah sebuah buku.

Untuk menghasilkan karya atau menulis sebuah buku yang harus dilakukan adalah pertama, keluar dari zona aman terlebih dahulu, mulailah dengan kegiatan yang berbeda dari biasanya, yang selama ini kita lakukan setiap hari adalah pergi pagi ke sekolah lalu pulang siang setelah itu diam di rumah tanpa melakukan hal-hal yang mendukung untuk menghasilkan sebuah buku. Saatnya keluar dari rutinitas tersebut, bila waktu senggang baik di rumah atau di sekolah segera ambil buku atau laptop dan mulailah menulis, lakukan lah setiap ada kesempatan untuk menulis.

Ke dua, kebiasaan menulis harus dipaksakan terus menerus dan dipaksakan serta mempunyai target, misalkan seorang guru harus bisa menyelesaikan buku dalam waktu satu bulan, demikian perlu untuk memotivasi kita membuat buku.

Ke tiga, ikutilah pelatihan-pelatihan penulisan buku, banyak pelatihan dan diklat untuk guru agar terampil menulis buku seperti pelatihan Satu Guru Satu Buku (SAGUSABU) yang diselenggarakan oleh Media Guru. Hal tersebut sangat membantu kita mewujudkan mimpi kita membuat sebuah buku.

Ke empat, tentunya semua itu tidak akan terwujud jika kita tidak ada niat, maka yang terpenting adalah niat kita harus benar-benar mempunyai niatan dan tekad yang sungguh-sungguh untuk membuat sebuah buku.

Marilah kita tekadkan niat kita untuk membuat sebuah karya yaitu buku, agar "guru mulia karena karya" tidak hanya tulisan saja.

Oleh karena itu jika ingin "JAMU (Jago Menulis), jadilah guru kreatif".

(Agus_edi, peserta SAGUSABU Kota Cirebon)