“Sudah Berapa Paragraf?”... kata itu selalu di tanyakan setiap pagi oleh teman saya. Ya..., setelah mengikuti pelatihan penulisan buku SAGUSABU di Media Guru, teman yang satu ini selalu bertanya demikian. Sudah empat hari berlalu dari pelatihan menulis buku, harusnya saya sudah menulis beberapa lembar untuk buku saya. Apakah saya siap? “Sudah berapa Paragraf yang anda tulis?”...

Tak disangkal lagi Kalimat tersebut membuat saya tergerak untuk memikirkan tugas dari pelatihan SAGUSABU yaitu menyelesaikan sebuah buku dalam waktu satu bulan. Sudah berapa paragrafkah anda menulis?

Maka mulailah jari ini bergoyang di atas keyboard, huruf demi hurufpun dihentaknya walaupun tidak tahu apa apakah yang ditulisnya sudah benar atau tidak, setidaknya saya dapat menjawab pertanyaan dari teman, Sudah berapa paragraf?

Setelah pelatihan Menulis Buku SAGUSABU, Seorang teman bertanya, “sudah punya judul untuk bukunya?”... saya tidak bisa jawab, dijawab belum, nyatanya saya sudah punya judul. Dijawab sudah takut judul tersebut tidak bagus dan tidak layak untuk dijadikan judul. Jadi? Saya hanya berdiam saja, tanpa menjawab. Bagaimana dengan kalian? Sudah berapa paragraf?

Di grup WA Sagusabu pun ada teman yang menulis “sudahkah anda menulis di Gurusiana?”... saya ingin sekali nulis di Gurusiana, tapi berjuta pertanyaan dalam hatiku. Apakah tulisan saya layak? Malu tidak ya? jika tulisan saya yang acak-acakan dibaca oleh orang-orang. Pokoknya banyak pertanyaan dalam benak ini yang membuat saya ragu untuk menulis di gurusiana. Sudah berapa paragrafkah anda menulis?

Sepertinya ini harus dipaksakan!, masa kalah oleh Gajah dan Harimau, Gajah mati meninggalkan Gading, Harimau mati meninggalkan Belang. Jika guru mati apa yang ditinggalkannya? ya... pasti sebuah karya yang akan selalu diingat oleh siswa dan teman-temannya, karya tersebut adalah sebuah Buku.

Siapkah anda menulis sebuah buku? sudah berapa paragraf anda menulis?