Hari ini kegiatan Pratar adalah mengikuti pengarahan dari para Kepala Departemen yang ada di AAL. Kepala departemen tersebut memberikan pengarahan sekaligus memberikan gambaran kepada taruna tentang korps. Harapannya Pratar memiliki gambaran terkait korps yang akan menjadi medan tugasnya nanti. Kepala Departemen dijabat oleh perwira TNI AL berpangkat Kolonel. Terdapat tujuh departemen di AAL. Dari ke tujuh departemen tersebut, lima departemen sesuai korps yang ada di TNI AL dan dua departemen pendukungnya. Ke lima departemen sesuai korps antara lain Departemen Pelaut (Deppel), Departemen Teknik (Deptek), Departemen Elektronika (Deplek), Departemen Suplai (Depplai), Departemen Marinir (Depmar). Dua departemen pendukung lainnya adalah Departemen Iptek (Depiptek) dan Departemen Kejuangan (Depjuang).

Tugas tiap departemen adalah melaksanakan pembinaan kepada taruna sesuai korps yang nantinya mereka sandang. Korps tersebut akan menjadi medan tugas taruna nantinya setelah menjadi perwira. Untuk departemen pendukung bertugas memberikan pembinaan dan pembekalan kepada seluruh taruna tanpa membedakan korps. Tujuannya setiap taruna memiliki dasar pengetahuan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi disamping sikap kejuangan yang wajib dimiliki. Koko dengan seksama mendengarkan penjelasan dari kepala departemen. Mereka memberikan materi terkait bidangnya. Darisitu Koko memutuskan, día ingin menjadi taruna korps pelaut. Penjelasan Kadep Pelaut membuatnya tertarik. Kesempatan untuk praktek berlayar ke luar negeri menjadi daya tarik utamanya.

Kadep Pelaut bercerita bahwa nantinya taruna pelaut saat sudah menjadi Mayor taruna akan melaksanakan praktek berlayar ke luar negeri. Mereka akan berlayar menggunakan KRI Dewaruci. Dulu saat kunjungan Capratar ke Armatim, Koko sudah pernah naik ke atas KRI Dewa Ruci. Sebuah kapal layar yang antik. Banyak ornamen kapal yang mencerminkan kebudayaan Indonesia. Dia mendengar cerita dari awak kapal tersebut, mereka selalu membawa taruna berlayar ke luar negeri. Sudah tak terhitung berapa negara yang sudah mereka kunjungi. Koko membayangkan, seandainya día bisa menjadi pelaut, día akan menjadi bagian dari pelayaran sebagai duta bangsa bersama KRI Dewa Ruci. (Bersambung).